Terutama informasi hoax yang ditujukan menyerang salah satu kandidat gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta. Sangat mudah untuk mendeteksi darimana asal informasi tersebut.
"Sementara Pilkada tinggal dua peserta, kalau ada fitnah ke yang satu, dari mana lagi sumbernya. Kan gitu. Saya sih mau kasih tahu, jangan menganggap remeh intelektual anak muda Jakarta," tutur Pandji.
Menurut dia, pasangan Anies-Sandiaga sudah terlalu sering difitnah lewat berita-berita hoax. Ia mengimbau, jika dapat informasi yang menyerang Anies-Sandi, harus dicek dulu di akun-akun resmi tim pasangan nomor urut tiga.
"Ada tuh yang form-form soal kayak kontrak. Jadi, ada warga yang dapat, tanya ke saya, itu benar apa nggak. Saya tanya balik, itu dapatnya dari mana? Kalau nggak resmi berarti hoax,” jelasnya.