Untuk diketahui, sejak pertengahan April 2017, ribuan warga Palestina yang menjadi tahanan politik di penjara Israel melakukan aksi mogok makan.
Aksi itu untuk memprotes perlakuan sewenang-wenang dan brutal sipir penjara. Mereka juga menuntut adanya pelayanan kesehatan dan dibolehkan menerima kunjungan pihak keluarga.