Bukan kali ini saja Presiden mendorong percepatan pengembangan bandara. Pengalaman serupa pernah terjadi di bandara Silangit, Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara beberapa tahun lalu. Bandara yang sudah ada tidak terpakai. Setelah Presiden memerintahkan maskapai Garuda membuat jadwal penerbangan reguler ke sana,
"Sekarang jadi rebutan, semua maskapai jadi terbang ke sana," kata Presiden.
Namun Presiden juga mengingatkan agar semua persyaratan tata kelola dan prosedur harus diikuti. Demikian juga halnya dengan mekanisme pemindahan aset, harus berjalan sesuai aturan perundang-undangan yang ada. Masalah ini harus dipecahkan bersama-sama oleh seluruh kementerian dan lembaga yang berkompeten menangani aset negara, misalnya Kementerian Keuangan.
"Jangan melupakan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur," kata Presiden.
Tak hanya udara, transportasi darat juga menjadi perhatian Presiden. Salah satunya jalur kereta api. Pemerintah akan mengkaji lebih rinci berbagai kemungkinan pengembangan sarana tranportasi kereta api.
“Saya kira kalau kita bekerja secara maraton seperti ini, paralel yang udara, yang darat semuanya dikerjakan, insya Allah ekonomi kita akan menjadi lebih baik, terutama ekonomi di daerah, di sini,” ujarnya.
Penandatanganan MoU antara TNI Angkatan Udara, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Tasikmalaya tentang Optimalisasi Pangkalan TNI AU Wiriadinata sebagai Bandar Udara dilakukan oleh Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I Marsekal Muda TNI Imam Baidirus, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman.
Turut hadir pada acara tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.