Tom Lembong Mengudara Lagi: Kisah Asam Lambung, Kejutan Abolisi dan Perlawanan Baru

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 10 Agustus 2025 | 07:05 WIB
Tom Lembong Mengudara Lagi: Kisah Asam Lambung, Kejutan Abolisi dan Perlawanan Baru
Terdakwa kasus dugaan korupsi impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menyapa awak media dan pendukungnya saat meninggalkan Lembaga Permasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta, Jumat (1/8/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Hanya sepekan setelah menghirup udara bebas, panggung politik digital kembali memanas. Thomas Tom Lembong, figur yang kasusnya menyita perhatian nasional, akhirnya memenuhi kerinduan warganet.

Ditemani sahabatnya, Anies Baswedan, ia menyapa publik melalui siaran langsung, membuka kotak pandora berisi kisah-kisah yang belum pernah terungkap dari balik dinginnya jeruji besi.

Dalam siaran yang berlangsung Kamis (7/8/2025) malam juga diunggah di akun YouTube Anies Baswedan dengan judul 'Welcome back, Tom!', Tom yang tampil segar dengan polo shirt hitam, menumpahkan semua ceritanya.

Dari tekanan psikis di malam pertama, momen sureal saat mendengar kabar kebebasannya, hingga sumpahnya untuk memulai perjuangan baru.

Kejutan di Tengah Malam: "Pak Tom Bebas! Ada Abolisi!"

Momen paling dramatis adalah saat ia mengetahui kebebasannya. Tom mengisahkan, malam itu ia sudah terlelap, lengkap dengan masker mata dan penyumbat telinga (earplug), mencoba berdamai dengan lelah. Tiba-tiba, tidurnya terusik oleh suara gedoran pintu sel dan seruan orang-orang.

Ini kunci Tom Lembong tetap ganteng dan wangi di balik jeruji.  (YouTube)
Ini kunci Tom Lembong tetap ganteng dan wangi di balik jeruji. (YouTube)

"Pak Tom bebas, Pak Tom bebas, ada amnesti dan abolisi!" seru orang-orang di depan selnya.

Setengah sadar, Tom mengaku bingung. Memorinya sebagai alumnus universitas di Amerika Serikat langsung mengasosiasikan abolisi dengan isu perbudakan.

"Abolisi bukannya (untuk) perbudakan ya? Hah, emangnya ada yang kena human trafficking?" tanyanya dengan bingung, yang kini ia ceritakan kembali sambil tersenyum.

Baca Juga: Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Kemerdekaan Singapura ke-60

Kebingungan itu baru terurai saat ia dipanggil menghadap Kepala Lapas Cipinang. Di ruangan itu, melalui layar televisi, ia menyaksikan langsung pengumuman dari para pejabat negara. Namanya disebut sebagai salah satu penerima abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.

"Pada saat itu, saya baru mulai mengerti. Sebelumnya, saya tidak menyangka bahkan ada opsi seperti itu. Makanya, itu betul-betul kejutan," ujar Tom.

Malam itu juga, sekitar pukul 22.00 WIB, ia melenggang bebas, terhindar dari hukuman 4,5 tahun penjara atas kasus korupsi impor gula.

Malam Pertama di Sel dan Hikmah "Otak, Hati, dan Jiwa"

Di balik citranya yang tenang dan intelektual, Tom membuka sisi paling manusianya. Ia menceritakan bagaimana tubuhnya bereaksi terhadap tekanan di malam pertama penahanan di Rutan Salemba.

"Jadi, yang pasti terjadi malam pertama itu sangat sangat tidak nyaman. Enggak bisa tidur. Saya tidak punya gejala lambung atau mag, tapi tiba-tiba asam lambung," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI