Infografis
Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang kini berada di Arab Saudi silih berganti menerima kunjungan, baik tokoh Arab maupun warga Indonesia yang sedang berada di sana. Baru-baru ini, pendiri PAN Amien Rais dan sejumlah petinggi PKS menemui Rizieq di sebuah hotel di Mekkah.
Menurut Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro begitu banyak tokoh menemui Rizieq karena kasus pornografi yang dituduhkan kepadanya dianggap bernuansa politis.
"Saya kira begini, bagaimanapun habib mengetahui terhadap proses kasus hukum ini kan tidak berdiri sendiri tapi ini juga terkait dengan peristiwa politik. Nah, ini banyak politisi yang sekarang menjadi momentum untuk silaturahmi ke habib tidak hanya politisi aktif yang sudah masuk ke parlemen seperti PKS tapi juga yang kayak model Amien Rais pun juga silaturahmi ke sana minta waktu," kata Sugito kepada Suara.com, Jumat (16/6/2017).
Rizieq, kata Sugito, selama ini menempuh jalur konstitional dalam mengharap perkara tuduhan. Di antaranya, lewat DPR dan ke Komnas HAM.
"Oh iya tentu. Intinya begini tolonglah untuk yang politik khususnya yang di parlemen untuk menyadarkan pihak kepolisian tentunya melalui komisi III jangan memaksakan kehendak dalam proses hukum dengan dasar hukum yang lemah kayak semacam konten pornografi itu kan alat buktinya bisa dikatakan itu sumir," kata dia.
Makna tokoh-tokoh partai menemui Rizieq di Arab, kata Sugito, karena Rizieq dianggap sebagai simbol perlawanan.
"Jadi, dalam kondisi semacam ini yang dianggap kontra dengan kekuasaan atau kritis terhadap pemerintahan ini sekarang hampir semuanya itu yang sempat silaturahmi ketemu habib dianggap magnet simbol perlawanan terhadap ya pemerintah saat ini dalam konteks sangat kritislah sama pemerintahan," kata dia.
Sugito mengatakan sekarang sedang dicarikan solusi. Sugito berharap kasus Rizieq dihentikan.
"Seakan-seakan dikejar-kejar dan diburu-buru, gitu lho kayak mengejar target. Padahal kalau berbicara pembunuhan karakter semenjak diviral dengan konten-konten pornografi pembunuhan karakter Habib Rizieq sudah ada gitu lho. Bahkan sangat sadis apalagi itu fitnah. Ini yang akan kami cari solusi, kami harapkan sih bisa SP3, tidak menggantung begini," kata Sugito.
