Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS

Tasmalinda Suara.Com
Kamis, 24 Juli 2025 | 20:42 WIB
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
bentrok FPI dan PWI-LS di Pemalang, Jawa Barat.

Suara.com - Malam pengajian yang seharusnya sakral berubah menjadi ladang pertumpahan darah.

Bentrokan brutal yang pecah di acara tabligh akbar Habib Rizieq Shihab (HRS) di Pemalang tidak hanya meninggalkan korban luka, tetapi juga pertanyaan besar yang menggantung di benak publik yakni siapa dalang di balik penyerangan ini?

Apakah ini murni gesekan ideologis spontan, atau sebuah aksi massa yang terencana?

Insiden yang menyebabkan sedikitnya lima orang terluka akibat sabetan senjata tajam ini kini memasuki babak baru.

Habib Rizieq Shihab, dari atas panggungnya, telah mengeluarkan ultimatum keras, menuntut negara untuk mengusut tuntas dan menangkap para pelaku penyerangan.

Di balik hujan batu dan teriakan massa, sebuah skenario yang lebih terstruktur mulai terkuak.

Pertanyaan krusial kini bukan lagi apa yang terjadi, melainkan siapa yang menggerakkannya? Lupakan narasi bentrokan spontan.

Fakta-fakta di lapangan justru melukiskan gambaran sebuah operasi yang terencana.

Laporan menyebut adanya 'tangan dingin' pimpinan daerah PWI-LS yang mengoordinir pergerakan.

Baca Juga: Terlibat Bentrok dengan FPI, Ini Sikap Tegas NU terhadap Ormas PWI LS

Bukti paling telak?

Sebuah 'surat permohonan' aksi yang menjadi jejak fisik dari niat untuk mengerahkan ratusan orang.

Pola ini diperkuat dengan adanya titik kumpul terpusat sebelum massa bergerak yakni sebuah taktik klasik dalam aksi terorganisir.

Semua ini mengarah pada satu kesimpulan mengerikan: upaya pembubaran paksa itu memiliki komando.

Aksi yang diawali dengan penolakan ideologis ini telah dipersiapkan, meskipun mungkin tidak ada yang mengantisipasi akan berakhir sebrutal ini.

Bentrokan fisik pecah sesaat sebelum rombongan utama Habib Rizieq tiba di lokasi. Seorang saksi mata, Ahmad (50), memberikan gambaran visual yang mengerikan tentang pertempuran jalanan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI