Cerita 2 Perempuan, Harta Terkuras karena Rokok

Senin, 19 Juni 2017 | 19:32 WIB
Cerita 2 Perempuan, Harta Terkuras karena Rokok
Korban rokok warga Parung Panjang, Mardiah. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Badannya habis, giginya habis, dan jarang makan nasi. Rokok saja kalau lapar.”

“Kalau dia ke rumah dan merokok, langsung saya usir.”

Kini Mardiah tinggal sebuah rumah kontrakan berukuran kurang lebih 5x5 meter persegi di kawasan Parung, Kabupaten Bogor bersama lelaki tua yang menikahinya 5 tahun lalu. Kontrakannya di gang sempit berjarak 200 meter dari Pasar Parung. Hanya ada radio manual bersuara putus-putus yang menemaninya saban hari.

Mardiah tidak bisa banyak berjalan dia mengidap gangguan pernapasan.

Perempuan berkerudung itu mengenang masa-masa tinggal di Cilandak, Jakarta Selatan. Rumahnya tak sesempit saat ini. Dulu dia tinggal bersama 5 adiknya, seorang anak angkat, dan seorang sepupu, plus 5 anak kandungnya.

“Rumah selalu ramai, dan ngebul,” katanya seraya tertawa kecil. Kata dia, sebagian adik lelakinya merokok juga. “Kami keluarga rokok,” tambahnya.

Mardiah merasa dimiskinkan oleh rokok. Di usia senjanya, dia masih berhadapan dengan kesulitan biaya hidup. Mardiah berseloroh, seharusnya saat ini dia sudah mempunyai rumah sendiri dan punya berbagai bisnis yang dia rintis sejak usia remaja sampai suami pertamanya meninggal.

Kini hidup Mardiah ditopang dari penjualan kerupuk udang dan kerja serabutan.

Baca Juga: Berhenti Merokok, Lelaki Ini Mampu Beli Motor Baru untuk Mudik

“Kalau ada kerjaan apa saja, kasih tahu saya. Apa saja, asal dapat uang.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI