Pilpres 2019 Diprediksi Diikuti Dua Pasang Calon

Jum'at, 11 Agustus 2017 | 19:21 WIB
Pilpres 2019 Diprediksi Diikuti Dua Pasang Calon
Konferensi pers di PARA Syndicate, Jakarta, Jumat (11/8/2017). [Suara.com/Dian Rosmala]

Sedangkan Demokrat, menurut Ray, partai ini terkesan sedang bermain dua kaki. Disatu sisi, SBY sebagai Ketua Umum Demokrat bertemu dengan Prabowo. Disisi lain, ia juga meminta anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono bertemu dengan Jokowi di istana kepresidenan yang menurut Ray, tentu saja ada hitung-hitungan politiknya.

"Demokra ada kesan yang sekarang sedang dimainkan. Peran dua kaki. Satu dengan SBY ke Prabowo, yang satunya kepada Pak Jokowi. Yang menggambarkan partai Demokrat terbuka untuk bekerja sama dengan pihak manapun. Tentu saja jika sesuai dengan hitung-hitungan dan kalkulasi politik," kata Ray.

Pun demikian pula dengan partai yang saat ini masih setia dengan Jokowi. Kata dia, semuanya masih terbuka kemungkinan berpaling dari sikap awalnya.

"Bahkan tak menutup kemungkinan partai seperti Golkar juga akan bisa jadi akan mengevaluasi kembali dukungan kepada Jokowi. Apakah akan tetap mendukung dia sebagai calon Presiden di 2019 yang akan datang atau tidak," ujar Ray.

Kata dia, dukungan Golkar kepada Jokowi akan terlihat menjelang Pilpres 2019. Ini ada korelasinya dengan status Ketua Umum Golkar, Setya Novanto yang saat ini menjadi tersangka kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk Elektronik.

Apabila Jokowi selamanya bersikap seakan-akan lepas tangan dengan nasib yang menimpa Novanto, maka tidak menutup kemungkinan partai berlambang pohon beringin itu akan bersikap seperti PKB yang tidak setuju dengan kebijakan full day school.

"Kalau terus menerus pak Jokowi seperti lepas tangan dalam kasus ini, boleh jadi seperti strategi yang dipakai oleh PKB. Akan mengancam pak Jokowi tidak akan memberikan dukungan pada pencalonan 2019 yang akan datang," kata Ray.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI