Penjelasan Hasto Kenapa Mega Tak Daftarkan Sendiri PDIP ke KPU

Rabu, 11 Oktober 2017 | 16:52 WIB
Penjelasan Hasto Kenapa Mega Tak Daftarkan Sendiri PDIP ke KPU
Hasto Kristiyanto, Andreas Hugo Pareira, Prasetyo Edi Marsudi, dan Ahmad Basarah ke KPU [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Senin (9/10/2017) lalu, Hary Tanoesoedibjo datang langsung ke KPU untuk mendaftarkan Perindo menjadi calon peserta pemilu tahun 2019. Perindo merupakan partai pertama yang mendaftar.

Sehari kemudian, Selasa (10/10/2017), Grace Natalie juga datang bersama pengurus Partai Solidaritas Indonesia ke KPU untuk mendaftar.

Di hari ketiga, Rabu (11/10/2017), pengurus PDI Perjuangan menyusul. Tetapi berbeda dengan dua partai sebelumnya yang ketua umumnya sediri yang datang.

Megawati tidak datang dan hanya mewakilkan kepada sejumlah petinggi partai, seperti Hasto Kristiyanto, Andreas Hugo Pareira, Prasetyo Edi Marsudi, dan Ahmad Basarah.

Muncul pertanyaan, kenapa Megawati tidak ikut hadir untuk mengikuti tahapan penting ini?

"Saat ini, Bu Mega sedang ada di Brussel, mengikuti agenda kita bersama Pak Jusuf Kalla," ujar Hasto.

Walau tanpa Megawati, pendaftaran tetap sah. PDI Perjuangan, kata Hasto, berkomitmen mengikuti semua tahapan pemilu yang ditentukan KPU.

"Karena itulah hari ini, seluruh DPP PDIP mendapat tugas dari Ibu Megawati Soekarnoputri, agar kami menggunakan seluruh kepercayaan yang diberikan rakyat dengan mengikuti tahapan-tahapan penyelenggaraan pemilu tersebut," kata dia.

Hasto kemudian menjelaskan makna pemilihan hari ini untuk mendaftarkan PDI Perjuangan ke KPU.

"Mengapa dilaksanakan pada hari Rabu Wage tanggal 11 Oktober 2017, karena nomor 11 dulu pernah dipakai sebagai nomor PDIP," kata Hasto.

Hasto mengatakan dokumen persyaratan yang diserahkan ke KPU sebanyak lima kotak kontainer.

"Berkasnya (diserahkan) kan sudah online, sehingga yang diperlukan hanya pendukungnya . Jadi lima box kami cukup," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI