Lagi pula, Djarot mengklaim dirinya tak menerima undangan untuk menghadiri upacara pelantikan Anies-Sandi di Istana Negara.
"Kalau aku melihat, lebih bagus konsentrasi dengan keluarga dong. Aku merasa lebih bermanfaat ke Labuan Bajo. Kehadiran aku di sana justru lebih bermanfaat,” tuturnya.
Djarot menjelaskan, ia dan istri serta ketiga putrinya mendapat sambutan hangat bersahabat dari pemerintah maupun warga NTT.
Bahkan, Djarot menuturkan, bupati setempat mengungkapkan senang karena daerahnya dikunjungi Djarot beserta keluarga.
“Sewaktu datang ke sana, bupatinya bilang seperti ini, ‘Wah, aduh, terima kasih Pak Djarot, karena kami dijadikan prioritas bapak,” tukasnya.
Karenanya, ia tak memedulikan kritik maupun kecaman yang dilontarkan sejumlah pihak kepada dirinya karena tak menghadiri sertijab Anies-Sandi.
Apalagi, Djarot menegaskan sudah menyiapkan banyak hal untuk menyukseskan sertijab Anies-Sandi. Misalnya, menyiapkan buku memori jabatan maupun merapikan ruang kerja untuk Anies maupun Sandi.
“Kenapa sih, seringkali bicara yang remeh temeh, tapi kita melupakan substansinya. Aku tak suka, mari kita bicara soal substansinya. Soal transisinya, semua sudah kami siapkan,” terangnya.
Djarot lantas mengakui, dirinya tak menyaksikan prosesi pelantikan maupun pidato politik Anies-Sandi karena terlampau menikmati suasana liburannya di Labuan Bajo.
Baca Juga: Rizieq Jadi Panutan, Profesional Muslim Semakin Konservatif