Seorang peserta dari SMK Bahrul Ulum, Surabaya, Mohammad Erlangga mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. Laki-laki yang bertugas mengibarkan bendera merah putih saat prosesi pelepasan peserta Jelajah Kapal Kepahlawanan ini mendapatkan wawasan baru di bidang maritim dan bela negara.
"Senang pastinya. Bertemu banyak teman baru. Di sini saya juga belajar disiplin dan menghargai waktu, serta berkesempatan berlayar dengan kapal milik TNI AL. Ini sungguh pengalaman luar biasa," ujar Erlangga.
Hari Kedua
Memasuki hari kedua kegiatan Jelajah Kapal Kepahlawanan, peserta yang terdiri dari para santri dan pelajar, Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Karang Taruna, dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) melakukan bakti sosial di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura.
"Ini adalah upaya untuk mengajak anak-anak muda ini mengasah kepekaan mereka terhadap lingkungan sekitar, menguatkan sikap peduli dan menumbuhkan semangat berbagi dalam diri mereka. Nilai-nilai inilah yang dulu juga dijunjung tinggi para pahlawan Indonesia yang patut diteladani," kata Hartono Laras.
Untuk sampai dilokasi bakti sosial, para peserta menggunakan LCU (Landing Craft Utility) atau kapal kecil yang adalah bagian dari kapal besar, berkemampuan sebagai alat angkut personil, kendaraan tempur dan material. Kapal kecil ini berkapasitas 150 orang.
Secara bertahap mereka diangkut menggunakan LCU dengan jarak tempuh 15 menit untuk sampai di Pelabuhan Kamal. Selanjutnya dengan menggunakan kendaraan TNI Angkatan Laut, peserta bergerak menuju Pendopo Kecamatan Kamal.
Bantuan yang diberikan berupa 20 kursi roda, sembilan kaki palsu, satu tangan palsu, 200 kacamata baca, 1.000 sandang dan biskuit, 500 paket sembako, dan 200 perlengkapan sekolah. Usai baksos, peserta mengunjungi Monumen Jalesveva Jayamahe dan KRI Dewa Ruci.