Cerita Jokowi Mantu, Mulai Tukang Sampah, Becak, sampai Jalur

Siswanto Suara.Com
Senin, 06 November 2017 | 10:35 WIB
Cerita Jokowi Mantu, Mulai Tukang Sampah, Becak, sampai Jalur
Becak di Solo [Antara]

Rudy, sapaan akrabnya menambahkan, selain wajib memakai baju batik untuk seragam, para tukang becak nantinya juga diminta mengenakan sepatu dan celana panjang. Mereka juga tidak boleh merokok selama bertugas.

"Selain membagikan baju batik sekaligus diberikan pengarahan agar mereka nantinya tetap menjaga sopan santun selama bertugas mengantar tamunya pak Presiden. Saat mereka menunggu tamu, selain dilarang merokok mereka juga dilarang menaikkan kaki ke atas becak seperti saat biasa nongkrong. Pokoknya harus menjaga kesantunan," kata dia.

Ia juga menekankan para tukang becak dilarang menerima tip apalagi menarik bayaran dari para tamu yang diundang.

"Kalau soal iti (honor,red) nanti ada sendiri dari keluarga Pak Jokowi," imbuhnya. 

Sementara itu, salah satu tukang becak, Yahmanto, mengaku telah melakukan persiapan fisik untuk menjaga stamina. Sehingga bisa bertugas dengan baik saat hari H.

"Pas tes kesehatan kemarin dinyatakan sehat. Jadi tinggal jaga kondisi agar tidak sakit," tuturnya.

Atur Lalu Lintas

Tak hanya mengerahkan personil untuk pengamanan acara pernikahan putri, Polda Jawa Tengah juga menggelar operasi Bengawan Candi dengan mengerahkan 3.669 personel dari perwakilan polres di sekitar Solo Raya. Operasi mandiri ini difokuskan untuk menjaga ketertiban, keamanan serta kelancaran arus lalu lintas selama perhelatan berlangsung.

"Operasi ini merupakan operasi mandiri Polda Jateng dengan fokus untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di Kota Solo dan daerah sekitarnya. Mengingat selama acara ada penutupan dan pengalihan arus lalu lintas. Selain itu, personel juga disiapkan untuk mengamankan perjalanan tamu dari hotel menuju tempat acara," kata Kepala Biro Ops Kombes Hariyanto usai apel di halaman parkir Stadion Manahan, Senin (6/11/2017), pagi. 

Dalam apel tersebut tidak hanya diikuti personel dari Satlantas saja, namun juga dari Sabhara, Brimob, Intel dan unsur kepolisian lainnya. Operasi sendiri akan digelar mulai 6 November hingga 7 November. 

Kepada jajaran, Hariyanto berpesan agar personel yang bertugas di lapangan menjaga stamina dan serius dalam menjalankan tugasnya. Ia pun mwanti-wanti agar para personel tidak mencuri-curi kesempatan untuk pelesir atau bersenang-senang selama diperbantukan di Kota Solo

"Lakukan tugas dengan sebaik-baiknya, jangan sampai muncul kemacetan lalu lintas, jika sudah muncul maka dalam waktu 1 jam harus sudah terurai. Petugas harus tanggap melakukan tugas dengan mengurai arus kendaraan agar tak terjadi kemacetan. Insting sebagai personel Polri perlu ditinggatkan dalam menjalankan tugas Tribrata," kata dia. [Putri Sejati]

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI