“Jangan merasa terbuang. Lakukan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing, kalau tidak ada buat tupoksi sendiri. Lakukan pendekatan dengan kepala daerah di atas kita, kemudian sepakati tugas kita apa, minta arahan. Kalau tidak ada arahan, arahan diri sendiri. Yang penting bekerja untuk kepentingan orang banyak,” kata Aher.
Ada pandangan yang perlu diubah tentang Staf Ahli. Selama ini, jabatan Staf Ahli dipandang sebagai pejabat yang terbuang dan masuk dalam zona aman atau comfort zone. Pandagan mengenai tupoksi Staf Ahli yang belum jelas harus dihilangkan, karena dalam pemerintahan banyak hal yang secara jelas harus dikerjakan untuk kepentingan masyarakat.
“Katakanlah tupoksi belum jelas, banyak pekerjaan yang sudah jelas. Tinggal bagaimana kreativitasnya betul-betul terjadi dalam dirinya. Oleh karena itu, ada pola kejiwaan yang tidak boleh terjadi. Pertama, dia (Staf Ahli) tidak boleh merasa terbuang. Kedua, dia tidak boleh merasa aman karena saya sudah tidak terpakai lagi di jabatan struktural, misalnya begitu. Tapi di Jawa Barat ngga begitu,” ucap Aher.
Rakornas ini digelar pada 28-30 November 2017 dengan mengangkat Tema: “Peningkatan Peran Strategi Staf Ahli Gubernur/Bupati/Walikota dalam Mendukung Penyelenggaraan Pemerintah Daerah”. Rakornas ini dihadiri para Staf Ahli para kepala daerah seluruh Indonesia. Ada Staf Ahli Gubernur dari 23 provinsi, serta para Staf Ahli Bupati/Walikota dari 17 kabupaten/kota di Indonesia.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Udjwala Prana Sigit berharap melalui rakornas ini akan lahir komitmen dan dukungan kepada Staf Ahli pemerintahan daerah di masa yang akan datang. Hal ini dilakukan dalam rangka membangun tampilan Staf Ahli yang profesional dan paripurna untuk mendukung dengan baik tugas para staf ahli.
“Kami para Staf Ahli Gubernur, Bupati/Walikota seluruh Indonesia berkomitmen bahwa kami siap melaksanakan tugas apapun yang dibebankan kepada kita tanpa memilih-milih tugas itu apa. Harapan kami bagaimana bisa membantu kepala daerah berwibawa, pemerintah daerah berjalan lancar, mantap maju ke depan dengan tugas pokok fungsi kita,” kata Sigit. [advertorial]