Eks Presiden Yaman Dibunuh, Imam Masjid di Aden Ditembak

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 06 Desember 2017 | 07:26 WIB
Eks Presiden Yaman Dibunuh, Imam Masjid di Aden Ditembak
ILUSTRASI - Serangan bom di hotel Yaman. (AFP)

Suara.com - Seorang imam masjid ditembak mati di kota Aden, Yaman pada Selasa, menurut sumber setempat.

Sejumlah pria bersenjata, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (5/12/2017), menembak imam itu di area al-Mansura.

Korban kemudian tewas di tempat, kata sumber itu yang tidak ingin menyebutkan namanya.

Pihak berwenang belum memberikan pernyataan mengenai insiden tersebut, yang belum jelas siapa pelakunya.

Peristiwa ini terjadi sehari setelah mantan presiden Ali Abdullah Saleh ditembak mati oleh pemberontak Houthi dalam bentrokan antara kelompok Houthi dan pendukung mantan presiden di kota Sanaa.

Agresi Arab Saudi

Pada hari yang sama, jet tempur milik pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi dilaporkan terus melancarkan perang agresi ke Yaman. Bahkan, mereka menembaki Istana Presiden di ibu kota Sanaa.

Menurut informasi yang didapat dari saksi mata di lokasi, pasukan koalisi melancarkan serangan udara intensif ke beberapa titik milik Houthi, termasuk Istana Presiden di daerah At-Tahrir, Sanaa.

Berdasarkan saksi mata, pasukan koalisi menembakkan delapan serangan udara ke Istana Kepresidenan yang untuk kali pertama dibom oleh pasukan koalisi. Serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan bangunan di sekitar.

Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api Jerman, Lebih dari 40 Orang Cedera

Selain itu, pasukan kelompok Saudi juga dilaporkan melakukan enam serangan udara ke kediaman presiden di Distrik Al-Sabeen, selatan Sanaa, dan dua serangan ke Sekolah Polisi dan Police Officers' Club di pusat ibu kota.

Sebelumnya, pemimpin kelompok Houthi Yaman merayakan kematian mantan presiden Ali Abdullah Saleh, sebagai kemenangan terhadap plot perang agresi yang dilakukan Arab Saudi.

Saleh sejak sepekan terakhir memutuskan tak lagi mendukung milisi Houthi, dan justru berpaling mendukung perang agresi Arab Saudi.

Partai Kongres Rakyat Umum (GPC), seperti dilansir Al Jazeera, mengonfirmasi kematian pemimpin mereka itu. Saleh ditembak mati setelah rombongan mobilnya diadang milisi Houthi, Senin (4/12).

Dalam siaran televisi Al Masirah TV, pemimpin milisi Houthi, yakni Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pihaknya membunuh Saleh karena pengkhianatannya terhadap rakyat Yaman.

"Saleh telah mengkhianati ribuan rakyat Houthi yang menjadi mayat karena dibunuh oleh tentara Saudi. Ia berkhianat dan mau bekerja sama dengan Saudi untuk meneruskan perang di negeri ini," kata Abdul Malik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI