Dia mengatakan, ketika mendekat, terlihat mayat-mayat bergelimpangan.
"Tampak seperti kuburan brutal," ucapnya.
Pemerintah Afghanistan pun telah mengutuk pemboman tersebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan menuduh Pakistan memberikan dukungan kepada para penyerang.
Taliban menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan dan bagian-bagian dari negara tetangga Pakistan.
Pakistan membantah mendukung militan yang melakukan serangan di Afghanistan. Bulan ini, AS memotong bantuan keamanannya ke Pakistan, dengan mengatakan bahwa mereka telah gagal melakukan tindakan terhadap jaringan teroris di wilayahnya.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden AS Donald Trump menyerukan "tindakan tegas" terhadap Taliban.
"Saya mengutuk serangan bom mobil yang kejam di Kabul hari ini yang telah menyebabkan puluhan warga sipil yang tidak bersalah tewas dan ratusan lainnya terluka. Serangan pembunuh ini memperbaharui tekad kami dan mitra Afghanistan kami," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil merupakan pelanggaran serius terhadap undang-undang hak asasi manusia dan kemanusiaan, dan tidak dapat dibenarkan.
Di Prancis, Menara Eiffel akan mematikan lampu pada Sabtu malam sebagai tanda penghormatan kepada orang mati dan terluka.
Baca Juga: Fatwa 1.829 Ulama Pakistan: Bom Bunuh Diri Haram!
Walikota Paris Anne Hidalgo membuat pengumuman di Twitter.
"Kota Paris dan Paris bersama orang-orang Afghanistan yang sekali lagi menghadapi kebiadaban teroris," katanya. [BBC]