Suara.com - Sebuah masjid di kota pelabuhan Belanda, Den Haag dirusak, Jumat (2/2/2018) malam. Masjid itu dicoret-coret atau terkena vandalisme.
Masjid itu dituliskan slogan-slogan menentang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab dengan kejadian itu.
Sinasi Koc, kepala Masjid Ahi Evran mengatakan pengrusakan tersebut diperkirakan terkait Operasi Olive Branch yang sedang berlangsung di Afrin, Suriah.
"Ada orang yang tidak menginginkan persatuan dan solidaritas kita, dan mereka yang ingin membawa kekacauan pada kita. Mereka tidak akan berhasil, karena Allah beserta kita," kata Koc.
Sejak Turki meluncurkan Operation Olive Branch pada 20 Januari untuk membebaskan Afrin, Suriah, telah terjadi banyak serangan terhadap masjid-masjid di seluruh Eropa oleh kelompok pendukung PYD/PKK.
Operasi tersebut bertujuan membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut. Serta melindungi orang-orang Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.
Di Rotterdam, pendukung organisasi teror PYD / PKK menyerang demonstran Turki. Bahkan wartawan di sana pun diserang karena mereka tidak ingin diambil gambarnya. (Anadolu)