Suara.com - Banjir tampak kian “genit” singgah dan menyapa warga DKI Jakarta, setidaknya dalam dua pekan terakhir. Air bah itu juga membuat Anies Baswedan lebih serius memutar otak, mencari solusi. Ia tak lagi bisa ringan berbicara mengenai banjir, seperti Februari tahun lalu.
”Oh, kirain sudah bebas banjir,” tukas Anies Baswedan yang disambar gelak tawa pendukungnya di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Februari, tahun lalu.
"Genangan," timpal Sandiaga, yang berdiri tepat di samping Anies.
"Oh, genangan," jawab Anies, menimpali.
Kala itu, Anies dan juga Sandiaga Uno masih menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta.
Anies saat itu melontarkan pernyataan tersebut untuk menanggapi informasi bahwa Pejaten Timur dan Bukit Duri terendam banjir.
Seusai menceletuk, Anies ketika itu menegaskan pemprov setempat—yang masih dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat—perlu objektif menilai situasi dan persoalan di ibu kota, termasuk banjir.
”Terkadang, seakan masalah sudah selesai semua, padahal masih banyak masalah yang harus diselesaikan,” tuturnya.
Persis setahun setelah momen tersebut, tak lagi ada celetukan mengenai banjir yang terlontar dari Anies.
Baca Juga: Diet Selalu Gagal? Bisa Jadi Gara-gara Makanan Ini
Sebaliknya, ia harus pontang-panting memantau banyaknya daerah yang kebanjiran. Karena kali ini, bukan hanya Pejaten Timur dan Bukit Duri yang terendam banjir.
Pada banjir terbaru, Kamis (15/2/2018), sebanyak 100 rukun warga tersebar di 37 kelurahan Jakarta terdampak banjir dari curah hujan yang deras.
Sebaran titik banjir dan genangan di Jakarta Timur ada 11 RW yakni Cakung Barat; Jatinegara 1 RW; Kayu Putih 2 RW; Pulo Gadung 2 RW; Pulo Gebang 1 RW; Rawa Terate 1 RW; dan, Rawamangun 2 RW.
Sementara di Jakarta Pusat ada 9 RW, yakni Cempaka Putih Barat 1 RW; Cemapak Putih Timur 4 RW; Johar Baru 1 RW; Kartini 1 RW; Kramat 1 RW; dan, Paseban 1 RW.
Wilayah Jakarta Selatan ada 56 RW yang tergenang banjir, yakni Cengkareng Barat 3 RW; Duri Kepa 5 RW; Duri Kosambi 1 RW; Jati Pulo 1 RW; Jelambar Baru 1 RW; Kalideres 2 RW; Kamal 9 RW; Kapuk 14 RW; Kedoya Utara 1 RW; Kembangan Utara 1 RW; Rawa Buaya 2 RW; Tegal Alur 15 RW; dan, Wijaya Kesuma 1 RW.
Sedangkan genangan air di Jakarta Utara ada 24 RW yakni, Ancol 1 RW; Kamal Muara 2 RW; Kapuk Muara 1 RW; Kelapa Gading Barat 1 RW; Kelapa Gading Timur 5 RW; Lagoa 1 RW; Pegangsaan Dua 8 RW; Penjaringan 2 RW; Sungai Bambu 2 RW; dan Sunter Jay 1 RW.