Pada masa itu, sambungnya, hampir segala kegiatan sering terhenti. Seluruh rakyat selalu dalam keadaan siaga. Toko-toko sering tutup selama berhari-hari, begitu pun lalu lintas.
“Dalam keadaan demikian, dapur umum yang dikelola oleh WANI [Wanita Negara Indonesia], bukan saja menyediakan makanan bagi para pejuang, tetapi juga berperan sebagai pos republik.”
Berita ini kali pertama diterbitkan Harianjogja.com dengan judul “Di Masa Revolusi, Dapur Umum Jadi Tempat Menyusun Strategi”