Dianggap Buddha Hidup, Presiden Tiongkok Kini Dipuja sebagai Dewa

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 09 Maret 2018 | 14:48 WIB
Dianggap Buddha Hidup, Presiden Tiongkok Kini Dipuja sebagai Dewa
Foto Presiden Xi Jinping dan patung Mao Zedong bersisian di sebuah toko sovenir di Beijing, Selasa (27/2). [AFP/Greg Baker]

Sementara dimasukkannya nama dan pemikiran Xi Jinping mengenai "Sosialisme berkarakter Tiongkok menuju era baru" dalam ideologi PKT, dinilai banyak pihak hanya karena alasan politis.

Apalagi, keputusan itu dibuat ketika Xi Jingping hidup dan berkuasa. Sebabnya, nama dan pemikiran Deng Xiaoping—pemimpin RRT setelah Mao yang melakukan restorasi sistem kapitalisme di Tiongkok dan pemikirannya dianggap sebagai mazhab tersendiri dalam Sosialime—baru dimasukkan dalam konstitusi partai setelah dirinya meninggal.

"Tak ada yang khas dalam pemikiran Xi. Kalau namanya dimasukkan dalam nama ideologi PKT secara konstitusional, maka hanya bersifat politis. Dia ingin memunyai kekuasaan besar," kritik Bill Bishop, penerbit media Sinocism.

"Jadi, ketika ada yang mengkritik atau melawan Xi, ia secara mudah mencap seseorang itu melawan PKT," tambahnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI