Tiantian, Bayi yang Lahir Setelah 4 Tahun Orang Tuanya Meninggal

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 12 April 2018 | 16:18 WIB
Tiantian, Bayi yang Lahir Setelah 4 Tahun Orang Tuanya Meninggal
Tiantian, bayi yang dilahirkan setelah 4 tahun kedua orang tuanya meninggal dunia. [Beijing News]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Tiongkok tahun 2001, program bayi tabung dilarang kalau tak mengikuti etika dan program keluarga berencana.

Dengan kata lain, embrio milik Shen dan Liu itu tak bisa ditransplantasikan karena mereka sudah meninggal dunia dan tak masuk program keluarga berencana.

Karenanya, orang tua pasutri itu terpaksa harus sembunyi-sembunyi mencari agen bayi tabung di luar negeri.

“Aku telah menghubungi puluhan agen bayi tabung, sebelum bertemu Lui Baojun, yang menjalankan agensi transplasi embrio di Laos,” terang Shen Xinnan.

Atas saran Liu, Shen memilih sebuah rumah sakit di Laos untuk menerima embrio dan ditransplasikan ke rahim seorang perempuan yang mau dibayar.

Komersialisasi rahim perempuan untuk program bayi tabung di Laos adalah tindakan legal. Akhirnya, setelah dihadapkan pada 20 perempuan yang bersedia menjadi induk semang embrio, mereka memilih salah satunya.

Pada 9 Desember 2017, embrio mendiang pasutri itu benar-benar terlahir dari rahim perempuan Laos. Embrio itu terlahir di Rumah Sakit Guangzhou, Provinsi Guangdong, selatan Tiongkok.

Kedua neneknya bersepakat menamakan bayi laki-laki yang lahir setelah 4 tahun orang tuanya meninggal itu sebagai “Tiantian”. Secara harfiah, “Tiantian” berarti “manis”.

“Tiantian ditakdirkan terlahir sedih dan penuh perjuangan di dunia. Dia tak memunyai orang tua. Tapi, kami akan mengatakan kebenaran itu kepadanya, suatu hari nanti. Agar dia tahu, bahwa dia datang dengan kesedihan di dunia, tapi membuat semua bahagia atas kehidupannya,” tandasnya.

Baca Juga: Bareskrim Periksa Facebook Pekan Depan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI