Diskotek Exotic Ditutup, Ini Pengakuan Ketua RW Setempat

Iwan Supriyatna | Erick Tanjung
Diskotek Exotic Ditutup, Ini Pengakuan Ketua RW Setempat
Pamong Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menutup secara resmi dua diskotek yakni Sense dan Exotic, Kamis (19/4/2018). (suara.com/Erick Tanjung)

Selama ini warga tidak merasa terganggu dan biasa saja,

Suara.com - Ketua RT 13 RW 10 Kelurahan Sawah Besar, Ahmad Gozi mengaku tidak mengetahui adanya peredaran narkoba di dalam diskotek Sense dan Exotic.

“Saya nggak pernah tahu masalah yang ada disini,” kata Ahmad Gozi saat ditemui di lokasi, Kamis (19/4/2018).

Dia mengakui, diskotek ini ramai pengunjung setiap malam, khususnya di akhir pekan. Kendati demikian, menurutnya warga tidak ada yang merasa terganggu dengan kegiatan hiburan malam di Exotic.

“Selama ini warga tidak merasa terganggu dan biasa saja,” ujar dia.

Baca Juga: Produksi Vape Narkotika Jenis Baru di Apartemen Mewah Jakpus Dibongkar, Disebut Sulit Dideteksi

Dia menambahkan, diskotek ini sudah tak beroperasi sejak Minggu (15/4) lalu.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta
Sandiaga Uno mengerahkan 60 Satpol PP perempuan untuk menutup secara resmi dua diskotek yakni Sense dan Exotic.

"Saya dapat pesan langsung dari bapak Gubernur untuk melepas. Hari ini untuk memastikan bahwa kita ingin menitipkan pesan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk menegakkan Perda. Kalian siap?" ujar Sandiaga dalam apel pelepasan Satpol PP perempuan dalam penutupan Diskotek Sense dan Exotic pendopo Balai Kota, Jakarta, Kamis (19/4/2018).