Tradisi Bakureh di Solok dan peran perempuan di dalamnya adalah sebuah fenomena budaya yang patut dikaji lebih dalam, didokumentasikan, dan dilestarikan. Delva Rahman adalah seorang penggagas muda yang memiliki komitmen dalam penelitian dan kolaborasi, memiliki perspektif gender progresif, dan menempatkan dirinya dalam jaringan lintas disiplin. Kami berharap proyek ini dapat memberikan analisis yang tajam terhadap peran sosial perempuan dalam tradisi Bakureh, melibatkan lebih banyak perempuan dalam kolaborasi dan diskusi, serta memberi inspirasi bagi generasi muda dalam upaya pelestarian adat yang disertai sikap kritis.
Norci Nomleni - 0216 Pengembangan Kreativitas Dalam Budaya Timor Rp. 50 juta (Tenun) Kategori Kerjasama/ Kolaborasi.
Inisiatif yang mengangkat kreativitas dan budaya Timor melalui bahan daur ulang dengan modifikasi motif tenunan. Penggagas bersama kelompok perempuan berhasil membuat produk yang unik dalam melestarikan nilai-nilai budaya lokal Timor. Harapannya proyek ini dapat meningkatkan kreativitas serta ketahanan ekonomi kelompok tenun di berbagai pelosok desa.
Intan Andaru - 0313 Penulisan Novel Tentang Wabah Campak dan Gizi Buruk di Asmat Rp. 50 juta (Sastra) Kategori Perjalanan.
Perjalanan penulis untuk mengunjungi tempat-tempat yang jauh darinya kerap dilakukan, tapi terlampau sering terjadi di tempat-tempat wisata dengan alam yang cantik-nyaman dan kebanyakan di luar Indonesia. Proyek ini penting karena keluar dari pola yang lazim itu. Intan Andaru adalah seorang dokter sekaligus penulis yang ingin menggali pengalaman masyarakat di tempat yang jauh dari jangkauan fasilitas teknologi dan kesehatan. Riset ini diharapkan dapat membantunya menghasilkan cerita yang kaya dengan pemahaman akan faktor-faktor yang saling tarik-menarik mempengaruhi kehidupan perempuan: kehidupan keluarga, adat dan ekonomi politik.
Septina Rosalina Layan - 0322 Mendokumentasi Nyanyian Tradisi suku Yaghai Rp. 60 juta (Etnomusikologi) Kategori Riset/ Kajian/ Kuratorial.
Perekaman dan pencatatan nyanyian di Kabupaten Mappi ini bukan hanya bagian dari usaha melanjutkan tradisi nyanyian perempuan, namun juga upaya meluaskan pengetahuan dan pemahaman keragaman budaya di Papua melalui nyanyian. Septina Rosalina Layan sungguh-sungguh mempelajari berbagai nyanyian di Papua, bukan hanya karena ia lahir dan besar di sana, namun juga karena ia tergelisahkan untuk meneruskan nyanyian beserta berbagai pengetahuan setempat yang terkandung di dalam khazanah nyanyian itu, terutama bagi masyarakat pendukung tradisi yang bersangkutan, maupun masyarakat musik yang lebih luas.
Erni H Aladjai - 0353 Ramuan Nenek (merawat perempuan pasca bersalin secara alami) Rp. 78 juta (Kolaborasi Intradisipliner) Kategori Kerjasama/ Kolaborasi.
Sebuah warisan perempuan Labobo untuk pengetahuan pengobatan alami perempuan Nusantara. Proyek ini dengan bersahaja menyentuh isu yang mendesak namun jarang disentuh seni budaya, yaitu kesehatan perempuan dan basis ilmu pengetahuan seputar pengobatan alami yang selama ini didominasi pasar dan industri serta ditopang oleh mitos-mitos kultural. Mendokumentasikan secara ilmiah pengetahuan pengobatan yang dikuasai neneknya sendiri, Erni Aladjai sebagai penulis, aktivis budaya sekaligus pustakawan berkolaborasi dengan ahli botani dan jejaring pustaka untuk mencatat dan membagikan ilmu pengetahuan kesehatan perempuan. Nilai pengetahuan tacit (terpendam) yang dikembangkan mumpuni oleh Nenek Damia harapannya akan memperkaya khasanah ilmiah alternatif terhadap ilmu kesehatan tradisional tanpa terjerumus menjadi mitos mistis atau klenik.
Lia Anggia Nasution - 0365 Penelitian Sejarah Pers Perempuan Sumatra Utara Rp. 20 juta (Penelitian) Kategori Riset/ Kajian/ Kuratorial.