"Dikeroyok dan saya hanya dengar seruan Allahu Akbar nya berulang ulang sampai punggungnya menempel di kaca mobil. Lalu dibawa," lanjutnya.
Setelah pukul 21.00 WIB, di mana seharusnya pesawat terakhir diberangkatkan, ungkap Neno, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Riau, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Rachman Haryadi menggebrak mobil seraya berteriak dan menarik paksa satu per satu semua dari mobil, kecuali dirinya.
"Kecuali saya yang tetap bertahan, dan minta pada para polwan berpakaian bebas untuk tidak memperlakukan saya dengan buruk," sambungnya.
Polwan kemudian, kata Neno, memaksanya keluar namun tidak kasar. Bahkan, beberapa di antara membawa roti untuknya.
Namun, Neno Warisman menolak karena yang ia inginkan saat itu adalah kebenaran, keadilan, dan hukum yang tidak digunakan semena-mena.
"Saya tidak suka kekerasan itu. Saya tegas katakan dan tidak perlu paksa saya beberapa kali pada mereka," jelasnya.
Seusai dibawa oleh polisi, Neno mengakui ditipu. Ia mengaku dibawa oleh mobil yang janjinya mengantarkan ke hotel. Namun ternyata, bukan hotel tujuan mobil itu, tapi pesawat. Dan sekali lagi, saat itu, kata Neno, Kabinda melakukan kekerasan pada para lelaki.
"Bahkan seorang presidium diseret-seret paksa oleh 5 orang melalui naik tangga sampai ke garbarata," kata Neno.
Sementara Neno yang diliputi kekhawatiran masih berusaha menghubungi teman-teman seperjalanannya untuk mengetahui keberadaan mereka.
Baca Juga: Menteri Yohana Ingatkan Perempuan Aktif di Pemilu 2019
Akhirnya, pukul 24.00 WIB Neno tiba di Jakarta. Setibanya di ibu kota, dua sahabat relawan menjemput Neno Warisman dan membawakan lontong isi.
"Saya senang bisa makan dan minum setelah 7 jam di dalam mobil tanpa sesuatu pun," tulisnya.
Di perjalanan pulang, Neno Warisman masih saja mengingat rangkaian peristiwa yang dialaminya dan terus terngiang kata-kata dr Diana Tabrani yang menemaninya.
“Kami mbak Neno, Orang Melayu, dan orang Melayu itu amat sangat memuliakan tamu. Mbak Neno tamu saya, tamu kami semua, saya malu di tanah Melayu terjadi hal seperti ini,” kenang Neno menirukan ucapan Diana.
Berita ini kali pertama diterbitkan Riauonline.co.id dengan judul “Neno Warisman Ungkap Kronologi Pengadangan Di Bandara SSK II”