Ini Arumdalu Resort, Amenitas Nomadic Tourism Menawan di Belitung

Rabu, 31 Oktober 2018 | 12:00 WIB
Ini Arumdalu Resort, Amenitas Nomadic Tourism Menawan di Belitung
Arumdalu Private Resort, Bangka Belitung. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Arumdalu Resort bisa ditempuh sekitar 1,5 jam berkendara dari Bandara Tanjung Pandan, Belitung. Tempatnya cukup terpencil dan masih sunyi.

Sepanjang jalan, Anda bisa menikmati hutan hijau dan alami. Perjalanan akan melewati perkampunagn penduduk lokal dengan bentuk-bentuknya yang sederhana dan tradisional, serta perkebunan lada, karet dan sawit.

Sebelum sampai di lokasi, Anda akan menjumpai salah satu daya tarik wisata Belitung Selatan, yakni Batu Baginde. Batu ini merupakan batu terbesar di Belitung.

Jumlahnya ada sepasang. Warga setempat percaya dua batu ini merupakan raja dan ratu pada masa lampau.

"Di sini tamu juga bisa singgah ke kawasan wisata Pantai Penyabong. Di pantai ini, bebatuan granitnya sangat besar. Banyak yang percaya bahwa di pantai inilah batu-batu granit tertua di Belitung berada," kata Mivtah.

Di atas lahan masif seluas 45 ha, Arumdalu menampilkan 10 vila berdesain kontemporer. Semua bangunan dirancang menghadap laut turkuois dan pantai seputih terigu.

"Kita bisa menemukan mangga, buah naga, selada, juga ketumbar di sini. Sesekali kita juga bisa menyaksikan monyet atau tupai berkeliaran di sekitar resor. Kami berusaha tidak mengganggu habitat mereka," pungkas Mivtah.

Tenaga Ahli Menteri Pariswisata Bidang Nomadic Tourism, Waizly Darwin, mengatakan, nomadic tourism atau dikenal dengan wisata embara sangat cocok diterapkan di tempat-tempat pedalaman yang minim aksesibilitas dan akomodasi. Menurutnya, kebutuhan wisatawan akan leisure experience begitu besar, lebih dari sekedar travel sebagai komoditas.

“Sekarang orang lebih suka mencari dan mendapatkan pengalaman yang unik, beda, anti mainstream, dan Instagramable,” katanya.

Baca Juga: 38 Finalis PPI 2018 Dibekali Nomadic Tourism oleh Menpar

Waizly menjelaskan, tren nomadic tourism sedang tumbuh di beberapa negara saat ini. Baginya, konsep ini dapat menciptakan destinasi wisata baru.

Indonesia merupakan destinasi pilihan kaum nomad. Canggu (Bali) dipilih sebagai destinasi #1 di dunia untuk para digital nomad berdasarkan nomadlist.com (2017), sedangkan Ubud #6, Denpasar #14, dan Jogja #74.

"Kini Kita sedang menyiapkan pilihan-pilihan lainnya untuk nomadic tourism, yang ditetapkan di 10 destinasi prioritas, atau biasa disebut '10 Bali Baru'. Nomadic tourism sangat cocok diterapkan di sana," pungkas Waizly.

Sekadar informasi, 10 Bali Baru yang ditetapkan adalah Borobudur, Danau Toba, Bromo Tengger Semeru, Pulau Komodo, Kepulauan Seribu, Tanjung Kelayang, Mandalika, Wakatobi, Morotai, dan Tanjung Lesung.

REKOMENDASI

TERKINI