“Satu kamp dengan aparat saja kami masih sering diganggu, seperti pelemparan atau pengejaran. Setelah itu, Pak Jhoni Arung (pemimpin proyek) berpandangan jika kita terus dikawal aparat, kita akan diganggu terus karena aparat yang akan dikejar terus, bukan kita pekerja,” ujar dia.
Setelah itu, saat ada pergantian aparat keamanan, Jhoni menyampaikan ke pemimpin perusahaan maupun keamanan untuk tidak lagi menggunakan aparat, tetapi memberdayakan masyarakat lokal untuk turut mengawal pekerjaan.
“Kami pakai masyarakat di sana, sedikit aman karena bisa beradaptasi tetapi itu tidak bisa menjamin juga karena mereka kadang baik dan kadang keras,” ujarnya.