Antisipasi Sweeping Susulan, Kawasan Cibubur Sempat Dijaga Petugas PM

Jum'at, 14 Desember 2018 | 10:09 WIB
Antisipasi Sweeping Susulan, Kawasan Cibubur Sempat Dijaga Petugas PM
Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur dibakar sekelompok massa pada Selasa (11/12/2018) malam. (Istimewa)

Suara.com - Anggota Polisi Militer sempat melakukan penjagaan di sekitar kawasan Lapangan Tembak, Cibubur, Jakarta Timur, pada Kamis (13/12/2018) malam. Penjagan dilakukan untuk mengantisipasi isu yang beredar akan ada aksi sweeping lanjutan kelompok tidak dikenal di kawasan tersebut.

Salah satu warga lapangan tembak berinisial BS mengatakan pada Kamis malam melihat tiga mobil aparat PM yang berjaga di kawasan toko swalayan Arundina, Cibubur.

"Kemarin jam 11 malam ada sekitar 3 mobil PM jaga di Arundina. Personilnya juga banyak ada 10-an orang," ujarnya kepada Suara.com, Jumat (14/12/2018).

Namun aksi sweeping yang sempat santar dikabarkan pun ternyata tidak terjadi. BS mengaku kawasan tempat tinggalnya tidak ada sweeping lanjutan.

"Nggak ada sih kemarin. Aman aman saja," terangnya.

Meski demikian, pagi ini tidak terlihat penjaaan dari anggota PM.

Suara.com pun sempat menyambangi toko swalayan Arundia tempat pemukulan anggota TNI terjadi. Berdasarkan pantauan di lapangan pukul 09.18 WIB aktivitas Arundina berjalan seperti biasa.

Namun para juru parkir yang biasa berada di lokas pun masih belum terlihat hingga sekarang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi sweeping yang sempat dilakukan sekelompok massa merupakan buntut dari kejadian pemukulan salah satu anggota TNI oleh warga setempat.

Baca Juga: Tragedi Sumur Beracun, Paman dan Keponakan Tewas di Bogor

Komplotan orang tersebut diduga ingin mencari juru parkir yang melakukan pemukulan terhadap anggota TNI. Korban pemukulan diketahui bernam Kapten Komaruddin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komarudin (47), anggota TNI AL menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah juru parkir di depan Toko Arundina, Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (10/12/2018) sekitar pukul 15.40 WIB.

Kejadian tersebut bermula saat Komarudin yang sedang mengenakan pakaian dinas TNI AL bersama anaknya hendak makan di warung dekat toko Arundina, Cirasas.

Saat hendak memarkir sepeda motornya, sang anak memberi tahu kepada Komarudin bahwa knalpot motor tersebut berasap.

Ketika Komarudin memeriksa mesin sepeda motor miliknya, salah seorang juru parkir menggeser motor tersebut hingga membentur kepalanya. Alhasil, sang juru parkir mendapat teguran dari Komarudin.

"Namun juru parkir tidak terima hingga terjadi cekcok mulut yang kemudian mengundang perhatian teman-teman tukang parkir lainnya, dan mengeroyok Kapten Komarudin," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Tony Surya Putra saat dikonfirmasi, Selasa (11/12/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI