"Lawan Malaysia yang sekarang ini jadi pertuan agung, jago polo main lawan tim saya kalah, nggak mau main lagi sama kita. Ini real story," ujar Prabowo sambil terkekeh-kekeh.
Prabowo pun menemukan titik kebanggaan di mana anak-anak petani mampu dilatih hingga akhirnya bisa membanggakan Indonesia di luar negeri. Tidak ada sikap kesombongan yang keluar dari anak-anak petani itu meskipun sudah berhasil membawa nama harum bangsa.
"Akhirnya saya ada kepuasan bangsa Indonesia bukan bangsa yang bisa diinjek. Bangsa kita adalah bangsa yang sederajat dengan bangsa terbaik di dunia," tuturnya.