Siswi SMK Dicabuli 4 Karyawan Restoran Sanur saat Magang

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 17 Februari 2019 | 13:32 WIB
Siswi SMK Dicabuli 4 Karyawan Restoran Sanur saat Magang
Ilustrasi .[Setn.com]

Suara.com - Satu siswi SMK di Denpasar, Bali, melaporkan empat karyawan restoran TM di Jalan Danau Tamblingan Sanur, Denpasar Selatan, ke polisi karena mencabuli dirinya saat magang di rumah makan tersebut.

Pelajar itu tidak terima diperlakukan tidak senonoh oleh para terlapor yakni GG, Nyoman OD, Ibu AN dan Putu MK.

Korban mendatangi Polsek Densel, Rabu (13/2) pekan ini. Dalam keterangannya ke penyidik Polsek Densel, korban baru beberapa hari menjalani magang di restoran TM tersebut.

Saat jam istrahat makan sore, Selasa (12/2) sekitar pukul 19.00 WITA, korban dan empat terlapor sedang beristrahat di tempat peristirahatan restoran.

Melihat ada siswi magang di restoran, timbul niat jahat terlapor GG untuk menjahili. Ia kemudian mengajak tiga terlapor lainnya untuk memperkosa korban.

“Mari kita perkosa Wixxx,” ujar GG seperti yang diutarakan korban kepada polisi yang diwartakan Beritabali—jaringan Suara.com, Minggu (17/2/2019).

Kemudian, GG langsung datang menghampiri dan memegang kedua tangan korban dari arah belakang. Tanpa dikomando, terlapor Nyoman OD ikutan datang memegang kaki kedua korban.

 Melihat dua temannya sudah beraksi, Ibu AN dan Putu MK datang memegang dan memijat-mijat bagian sensitif korban.

“Korban awalnya mau dijahili, dibuat seolah-olah akan diperkosa oleh para terlapor. Tapi tindakan tersebut tidak terpuji, sudah mengarah ke perbuatan cabul,” kata polisi yang tak mau disebutkan namanya.

Baca Juga: Ini 3 Cara WNI di Luar Negeri yang Ingin Nyoblos Pemilu 2019

Seusai mengerjai korban, keempat terlapor melepaskannya sembari tertawa terbahak-bahak. Sedangkan korban langsung menangis terisak-isak. Pelajar SMK di Denpasar itu syok melihat dirinya dilecehkan.

Meski melihat korban menangis, keempat terlapor bukannya minta maaf. Tapi malah mengejek-ejek korban sambil tertawa terbahak-bahak.

“Keempat terlapor tertawa dan mengejek korban yang sedang menangis,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya itu.

 Tidak terima dilecehkan, korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Densel.

Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika membenarkan adanya pelaporan tersebut. “Belum ada tersangka, laporannya baru, jadi masih kami selidiki dulu,” tuturnya.

Mantan Kanitreskrim Polsek Ubud Gianyar ini juga mengatakan, polisi belum bisa menjelaskan motifnya, apakah candaan ataukah ada unsur kesengajaan hingga mengarah ke perbuatan cabul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI