Ienas Tsuroiya menyebut hadits tersebut memang sering disalahgunakan sebagai pembenaran dari kesewenang-wenangan suami.
"Memang hadits itu yang sering dipakai sebagai pembenaran 'kesewenang-sewenangan' suami. Tapi perlu juga diketahui, hadits yang berisi tuntunan berinteraksi dalam perkawinan tidak hanya hadits yang itu. Yang pernah mondok di pesantren pasti pernah dengar kitab 'Uquddulujain'," kicau Ienas Tsuroiya.