Sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pertanian periode 2014 – 2019, Amran telah menetapkan visi Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia. Menurutnya, hal ini sesuai dengan arah kebijakan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla bahwa kebijakan pertanian Indonesia berpangkal pada satu tujuan, mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Indonesia sebagai negara agraris harus mampu menjadi mandiri di bidang pangan. Ia juga menyerukan segenap insan pertanian untuk terus semangat bekerja unik mewujudkan cita-cita tersebut.
Wakil Presiden JK dalam sambutannya mengapresiasi ajang Anugerah Indonesia Maju 2018 - 2019. Ia berharap, ajang ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus. JK sendiri mendapatkan penghargaan utama Anugerah Indonesia Maju.
Ajang ini diselenggarakan untuk memberikan anugerah tokoh politik, ekonomi, dan bisnis Indonesia yang berhasil menjadi akselerator, motor, dan inovator di Tanah Air. Turut mendapatkan penghargaan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Presenter Najwa Shihab, dan sejumlah tokoh lainnya yang dinilai telah berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia.
Ketua Panitia Anugerah Indonesia Maju 2018 - 2019, Supratman berharap penghargaan ini bisa menjadi cara untuk mengapresiasi capaian dan buah kerja keras para tokoh hebat di Indonesia.
"Degan kerja keras dan tangan dingin para tokoh hebat tersebut, kita optimistis Indonesia makin maju, bersatu, dan berjaya," paparnya.
Para pemenang di ajang penganugerahan ini diproses setelah melalui serangkaian riset dan seleksi, yaitu riset kualitatif (desk research), penjurian awal, media monitoring, dan penjurian akhir. Pada tahap akhir penjulian, tim melibatkan sejumlah tokoh terkemuka, yaitu Suryopratomo (pers); Rhenald Kasali (akademisi/ekonom); dan Tjipta Lesmana (akademisi/pakar politik).