Beberapa saat setelah Syekh Ibrahim menyampaikan tausiahnya, Khanza pun diperkenankan bertemu langsung dengan syekh untuk memberikan celengannya, dan berfoto bersama.
Kehadiran Syekh Ibrahim ke Masjid Jamik Lamno merupakan bagian dari serangkaian penggalangan dana kemanusiaan selama Ramadhan yang dilaksanakan oleh ACT, dan dibantu MRI setempat.
"Ya, mungkin uang dalam celengan Khanza tidak seberapa. Namanya juga anak-anak. Tapi mudah-mudahan penderitaan rakyat Palestina dapat berakhir," ungkap Fitriyanti.
Syekh Ibrahim dalam tausiahnya berharap dari Aceh, suatu saat nanti lahir pejuang yang bisa menyelamatkan Palestina. "Di Palestina terdapat Masjidil Aqsa yang merupakan kiblat pertama kaum muslim. Masjidil Aqsha adalah milik umat Islam," terangnya.
Ia turut merasa terharu melihat antusiasme masyarakat di Aceh yang mendukung agar Palestina terbebas dari kekejian zionis Israel.
"Masyarakat di Aceh Jaya memang sangat antusias mendengarkan langsung kabar Palestina dari Syekh Ibrahim. Pelaksanaan 'roadshow' di Aceh Jaya sendiri dilaksanakan di beberapa tempat. Kami berharap masyarak semakin tergerak membantu Palestina," kata Maturidi. (Antara)