Sementara itu Mauliyah asal Yogjakarta menangis terharu untuk pertama kali bisa menjalankan Ramadan dan sholat tarawih pertamanya di Islamic Center of San Diego. Mauliyah mengungkapkan sholat tarawih di sini tampak seperti perpaduan antara NU dan Muhammadiyah dan ia tidak merasa canggung untuk menyesuaikannya.
“Salat tarawih dilakukan sebanyak delapan rakaat, sama seperti orang Muhammadiyah, dan ketika salat witir mereka menggunakan bacaan doa qunut, sama seperti orang NU di Indonesia,” kata Mauliyah.