Suara.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Bubutan Surabaya, Jawa Timur, mengamankan 10 ABG yang diduga akan melakukan tawuran saat tengah malam.
Menurut pengakuan Kapolsek Bubutan Surabaya, AKP Priyanto bahwa sebanyak 50-an anak remaja, berencana tawuran di daerah Pom Bensin Jalan Rajawali Surabaya, Sabtu (25/5/2019) tengah malam.
"Sekitar tadi pukul 23.00 (Sabtu malam 25/5/2019), ada informasi command center dari Polrestabes Surabaya, ada beberapa anak, kurang lebih 50-an, dengan membawa senjata tajam, ini info dari masyarakat melalui command center, kemudian disampaikan kepada kami, kebetulan petugas di lapangan kami mengamankan kegiatan haul di jalan Pahlawan, sehingga dengan kecepatan kami menuju SPBU di jalan Rajawali, dan pada saat kita kesana, kebetulan masih ada sebagian yang masih tersisa disana, dan langsung kabur setelah kita melakukan pengejaran," ujar Priyanto, Minggu (26/5/2019) dinihari.
Saat pengejaran, sekitar 9 anak remaja berhasil diamankan, dan Satreskrim Polsek Bubutan, menemukan barang bukti yang sempat dibuang.
![Kapolsek Bubutan, AKP Priyanto (menggunakan rompi), menunjukan barang bukti sajam. [Suara.com/Dimas Angga P]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/26/96054-tawuran-pelajar.jpg)
"Ditemukan benda-benda ini, sekitar 9 (jadi 10), rata-rata di bawah umur semua, dengan membawa senjata tajam, kemudian rencananya mereka akan melaksanakan tawuran, dengan anak Krembangan, rata-rata ini diluar dari pada wilayah Mapolsek Bubutan (Krembangan dan Kalianak)," imbuhnya.
Remaja usia 12 hingga 15 tahun ini berhasil ditangkap 9 anak, tak lama kemudian, setelah Satreskrim Polsek Bubutan menyisir kembali Krembangan dan TKP, kembali mengamankan 1 remaja lagi. Sehingga total 10 remaja diamankan.
"Rata-rata masih pelajar SMP, untuk usianya ada yang 12, ada yang 13 sampai 15. Barang bukti pada saat kita melakukan pengejaran dilempar dan dibuangi ditaman jalanan, sehingga barang bukti kita ambili, mereka tidak mengakui, tetapi secara tidak langsung sudah kita interogasi mereka, dan memang tidak ada yang mengakui terkait senjata ini," ungkapnya.
Saat ini, motif dari tawuran tersebut masih belum diketahui, kemungkinan besar menunggu orang tua dari pelajar untuk datang menjemput dengan membawa telepon seluler masing-masing.
"Ada beberapa hal, jadi mereka hanya ikut-ikutan, diajak temennya, untuk tawuran dengan anak Krembangan, anak Krembangan ini wilayah Bubutan, Krembangan Selatan, tapi karena belum bertemu dengan calon lawannya sehingga belum terjadi, namun ini kita cepat mengantisipasi, kalau tidak akan jadi hal yang berbahaya lebih besar lagi. Kemudian orang tua yang menjemput kami sarankan untuk bawa HP, karena salah satu dari mereka sempat janjian dengan menggunakan WA grup," paparnya.
Baca Juga: Tawuran Sarung Makan Korban, Remaja Pengangguran hingga Anak SD Dibekuk
Sementara, untuk membuat mereka jera, Kepolisian akan memanggil orang tua dan wali murid sekolahan masing-masing.
"Jadi, kami menghimbau kepada bapak-ibu sekalian, yang memiliki anak, umumnya usia anak remaja, rencananya besok ini kita panggil orang tuanya untuk datang kesini, karena masih dibawah umur semuanya. Kemudian kita panggil juga Wali muridnya, seperti gurunya, kita panggil untuk memberikan pembinaan lagi, karena yang bertanggung jawab ini selain orang tua, kalau disekolahnya yakni guru sekolahnya," pungkasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa