Beberapa kali Ani Yudhoyono terpancing menjawab celotehan usil warganet hingga menjadi sorotan media.
Salah satunya saat rombongan SBY, Ani Yudhoyono beserta anak dan mantunya berkunjung ke Pacitan.
Seusai menghadiri kegiatan resmi, masih mengenakan pakaian resmi, Ani Yudhoyono mampir sejenak di salah satu pantai dan berfoto bersama keluarga.
Ani Yudhoyono mengunggahnya ke akun Instagram. Namun, ada warganet yang menilai mendatangi sebuah pantai dengan mengenakan pakaian formal batik adalah sebuah pembodohan. Ani terpancing menjawab komentar tersebut.
"Justru komentar anda yang bodoh. Tidakkah anda berpikir bahwa rombongan presiden didampingi pejabat daerah dan begitu banyak orang dengan pakaian resmi? Kami hanya mampir sebentar di pantai itu dalam perjalanan menuju Pacitan," balas Ani Yudhoyono.
Berawal dari kegeraman Ani Yudhoyono terhadap komentar usil warganet, masalah berbuntut panjang.
Banyak warganet yang menilai Ani Yudhoyono merupakan ibu negara yang galak hingga tak bisa menahan diri.
"Saya menghela napas. Salah lagi. Namun saya mencoba memahami si pemberi komen itu. Lebih baik saya jelaskan saja," ungkap Ani Yudhoyono.
Sejumlah orang menyarankan agar Ani Yudhoyono menggunakan jasa konsultan dalam berkomunikasi di media sosial. Namun, usulan tersebut langsung ditolak oleh Ani Yudhoyono.
Baca Juga: Kereta Purwokerto - Pasar Senen Anjlok di Bandung, Penumpang Terlantar
"Ini diri saya dan karakter saya. Saya tidak mau menjadi sosok palsu dengan menyajikan sesuatu yang tidak jujur datang dari hati saya," tutur Ani Yudhoyono.