Namun tampaknya, hingga saat ini pihak kampus belum memberikan respons yang berarti untuk Rahil. Kakaknya mengatakan, Humas UMM "fokus di dosa-dosa administrasi adik."
"2 pertanyaan besar keluarga kami kepada @UMMcampus yang belum terjawab: 1. Kalau status non-aktif, kenapa prosesnya bisa lolos sampai sidang skripsi? Apa ada kelalaian pihak kampus? 2. DIKTI mengatakan data bisa diubah, kenapa kampus tidak mau bantu?" tegas @malarea.
Dirinya, yang tinggal di Bandung, bahkan sampai menghampiri Rahil ke Malang, menyusul kakaknya, yang sudah berangkat terlebih dahulu dari Riau.
Ia mengaku, keluarga besarnya khawatir, Rahil membahayakan dirinya karena depresi.
Belum ada keterangan resmi langsung dari UMM dan Kemristekdikti terkait nasib Rahil.