Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Kampung Batu Joliang dan Kampung Timbarau. Saat ini kodisi jembatan tidak bisa dilalui, masyarakat terpaksa harus bergotong royong memperbaiki jembatan agar bisa di lewati untuk sementara waktu.
"Sebelum ambruk, jembatan ini terkesan hanya di biarkan saja dan tidak pernah diperbaiki. Padahal kondisi jembatan sangat parah dan juga sudah lapuk,"ujarnya
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Herman Budiarto menyebutkan pembangunan jembatan segera dilakukan.
Kegiatan pembangunan menggunakan dana tanggap darurat 2019 senilai Rp300 juta, dengan bentang jembatan sepanjang 12 meter dan lebar tiga meter.
"Ya. Sekarang kami lagi nyiapin gambar dan RAB. Mudah-mudahan besok bisa langsung bekerja. Jembatannya semi permanen," ujarnya.
Sedangkan Bupati Hemdrajoni menegaskan jembatan tersebut bakal dituntaskan pada 2020. "Sekarang lagi ditangani BPBD," katanya.