Simalakama Bank Sampah; Antara Finansial dan Prihatin Lingkungan

Perda seharusnya juga lebih tegas dan diperkuat lagi. Sosialisasi itu bukan hanya ke warga lho, stakeholder yang ada di masyarakat juga perlu disosialisasi, kata Ani.
"Ayo sini langsung ditimbang terus dicatat," kata salah satu pengurus Bank Sampah Kasturi, Devi Sarvika.
First Ieda, seorang ibu rumah tangga, langsung menyetor tumpukan sampah yang berhasil dikumpulkannya.
"Semoga dapat kali ini," kata Ieda yang juga menyetor uang Rp 10 ribu kepada pengurus.
Tak hanya simpanan saldo, Anggota Bank Sampah Kasturi juga mengadakan arisan untuk mempererat hubungan di antara pengurus dan nasabah bank sampah.
Baca Juga: Emiten PPRO Tekan Biaya Sampah di Hunian Apartemen Lewat Budidaya Maggot
![Salah satu nasabah Bank Sampah Kasturi, First Ieda menyetorkan sampah. [Suara.com/Reza Rachmanta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/19/22450-salah-satu-nasabah-bank-sampah-kasturi.jpg)
"Kita memang ada arisan mas setiap minggunya, tiap orang setor Rp 10 ribu. Sudah ada 125 orang yang gabung, termasuk pengurus. Dapatnya dua tahun sekali, setiap dapat nasabah bisa bawa uang Rp 1,25 juta," kata Devi.
Penasaran dengan semangatnya membawa sampah ke Bank Sampah Kasturi, memancing saya menanyakan alasannya bergabung menjadi nasabah.
"Sudah tiga tahun saya ikut di sini. Enak ya, sampah-sampahnya sekarang, jadi bersih enggak bingung harus buang ke mana. Kita juga bisa pisahkan ada kaleng, buku, kertas, plastik, dan botol. Hasilnya lumayan, nggak tahu, tiba-tiba dapet amplopan sebelum lebaran. Jumlahnya lumayan banyak, buat tambah-tambah belanja," kata Ieda.
Ia juga menjelaskan, sebelum Bank Sampah Kasturi didirikan, kerap berlangganan membuang sampah di tempat lain.
"Saya juga langganan. Kalau dulu kan istilahnya, semuanya masuk ke situ. Ternyata, masih ada barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan. Dengan adanya bank sampah ini, sampah yang bisa dimanfaatkan dapat tersalurkan. Khusus untuk yang langganan, saya hanya buang sisa makanan saja. Sementara sampah yang lainnya bisa masuk ke bank sampah ini," jelas Ieda.
Baca Juga: Dana Keistimewaan DIY Lahirkan 4 Film Pendek, Siap Menggugah Hati dan Pikiran!
Seorang anggota Bank Sampah lainnya, Atik, mengaku tiap tiga bulan atau setahun dapat mengantongi ratusan ribu rupiah dari simpanan sampahnya. Atik mengaku mendapatkan sampah dari rumahnya sendiri dan terkadang ada juga sampah titipan orang lain agar dimasukkan di bank sampah ini.