Warga Jakarta Belum Tahu Banyak Taman Bermain Mengandung Racun Timbal

Selasa, 29 Oktober 2019 | 12:19 WIB
Warga Jakarta Belum Tahu Banyak Taman Bermain Mengandung Racun Timbal
Taman Amir Hamzah. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - RPTRA atau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Amir Hamzah merupakan salah satu RPTRA yang berdasarkan temuan Yayasan Nexus3 dianggap taman yang berbahaya bagi anak di Jakarta. Dalam temuannya, Yayasan Nexus3 menilai sejumlah fasilitas bermain anak di RPTRA termasuk di RPTRA Amir Hamzah dilapisi cat menggunakan bahan berbahaya yang mengandung timbal berlebihan.

Sejumlah warga mengaku baru mendengar adanya kandungan timbal dari lapisan cat di fasilitas bermain anak-anak di RPTRA.

"Saya baru dengar kalau taman bermain ada kandungan catnya yang bisa berbahaya" ujar Rakhma di RPTRA Amir Hamzah, Selasa (29/10/2019).

Kendati demikian, Rakhma menuturkan yang pertama harus diketahui apakah cat- cat yang ada di taman RPTRA tersebut benar-benar mengandung timbal.

Jika benar-benar mengandung timbal, Pemerintah Provinsi kata Rakhma, harus mencari bahan yang cocok dijadikan pewarna untuk fasilitas bermain.

"Jika memang benar, pemerintah harusnya bisa memilah bahan yang cocok untuk dijadikan bahan sebagai pewarna di tempat yang akan digunakan khalayak umum," kata dia.

Rakhma meminta agar Pemprov memberikan upaya pencegahan dan penanganan agar jangan sampai masyarakat terkena dampak negatif.

"Unsur timbal yang saya ketahui memang sangat berbahaya, terutama bagi anak. Dampak atau efeknya dapat merusak otak, untuk itu, harus segera ada upaya penanganan, jangan sampai ada pihak-pihak terutama masyarakat yang terkena dampak negatif dari pewarna tersebut," ucap Ibu dua anak itu.

Rakhma juga meminta agar ada imbauan dari Pemprov untuk sementara tidak menggunakan

Baca Juga: Mengandung Timbal Berlebihan, Ini 13 Taman Berbahaya Bagi Anak Versi Nexus3

"Untuk sementara, tempat tersebut jangan digunakan oleh masyarakat. Perlu ada imbauan pihak setempat terkait hal tersebut," kata dia.

Sebelumnya, Yayasan Nexus3, organisasi nonprofit yang fokus di bidang kesehatan dan pembangunan lingkungan serta tergabung dalam International Pollutant Elimination Network (IPEN), merilis data soal taman yang dianggap berbahaya bagi anak di Jakarta.

Dalam temuannya mereka menilai sejumlah fasilitas bermain anak pada taman itu dilapisi cat dengan menggunakan bahan yang mengandung timbal berlebihan.

Penasihat Senior Nexus3, Yuyun Ismawati, mengatakan pihaknya melakukan penelitian pada 32 taman di Jakarta. Timbal ini dianggap berbahaya karena menimbulkan risiko keracunan timbal yang serius bagi anak-anak.

Standar kadar timbal dunia, kata Yuyun, maksimal adalah 90 bagian per juta (ppm). Sementara hasil temuannya menyebutkan taman di Jakarta banyak yang mengandung timbal jauh lebih banyak dari standar tersebut.

"Selain itu, peralatan bermain dengan warna cat kuning ditemukan memiliki tingkat timbal yang sangat tinggi, di atas 4.000 ppm," ujar Yuyun saat dihubungi, Senin (28/10/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI