Kemarau yang panjang atau datangnya musim hujan yang terlambat ini sebagai akibat perubahan iklim skala lokal dan menyebar menjadi skala global. Faktor perubahan iklim ini tidak dapat dibendung dan terus mengalami kenaikan. Justru itu, kerjasama antar pemerintah dan antar negara sangat diperlukan untuk membendung krisis iklim. Musim akan berganti secara periodik, dan pada awal November 2019, sebagian wilayah Indonesia diprakirakan oleh BMKG sudah memasuki musim penghujan, dan jumlah hujan akan meningkat hingga bulan Januari atau Februari 2020.
Secara geografis, Indonesia tidak akan mengalami krisis iklim seperti gelombang panas, namun secara internal efek sebaran gelombang panas akibat perpindahan energi seperti pergerakan angin dan akibat ulah atau aktivitas yang tidak memikirkan dampak lingkungan, krisis iklim adalah di ambang mata.