PBNU Usul Presiden Dipilih MPR, Intelektual NU: Saya Sedih Sekali

Jum'at, 29 November 2019 | 12:39 WIB
PBNU Usul Presiden Dipilih MPR, Intelektual NU: Saya Sedih Sekali
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet bersama Ketua PBNU Said Aqil Siradj di rumah duka BJ Habibie, Kamis (12/9/2019). (Suara.com/Ria Rizki)

Suara.com - Intelektual Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla mengaku sedih dengan usulan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait presiden dan wakil presiden kembali dipilih oleh MPR.

Melalui kicauannya di Twitter @ulil yang diunggah pada Kamis (28/11/2019), Ulil merasa NU tidak perlu mendukung wacana pemilihan Presiden melalui MPR.

"Saya amat sedih sekali karena PBNU mendukung pemilihan presiden melalui MPR," ungkap Ulil.

Menurut Ulil, prestasi penting reformasi adalah pemilu langsung sehingga pemilihan Presiden melalui MPR adalah sebuah kemunduran.

"Pemilu langsung adalah salah satu capaian penting reformasi kita. Ini adalah kemunduran besar bagi demokrasi. NU tak boleh menjadi bagian dari kekuatan "konservatif" untuk memundurkan demokasi kita," ujarnya.

Ulil juga menolak wacana Kemendagri untuk mengganti Pilkada langsung dengan pemilihan kepala daerah melalui DPRD, dengan alasan mahalnya biaya pemilu.

"Kalau alasan ini dipakai, maka ini juga berlaku untuk Pilpres. Apakah Pilpres langsung mau diganti juga?" tanya Ulil dengan heran.

Ulil Abshar-Abdalla sedih dengan usulan PBNU terkait pilpres dilakukan oleh MPR (twitter @ulil)
Ulil Abshar Abdalla sedih dengan usulan PBNU terkait pilpres dilakukan oleh MPR (twitter @ulil)

Ia khawatir jika pemilihan presiden tidak lagi dilakukan secara langsung maka diplomasi Islam khas Indonesia juga ikut rusak.

"Pilpres langsung adalah salah satu penanda bahwa negeri kita benar-benar demokratis. Kita selama ini melakukan diplomasi keluar, menjual Islam khas Indonesia yang ditandai dengan 'kompatibilitas Islam dan demokrasi'. Kalau pilpres langsung diakhiri, maka diplomasi Islam kita akan 'ambyar'!" ucap Ulil.

Baca Juga: Viral Bocah Salat dalam Kolam Renang Bikin Warganet Ngakak

Kicauan Ulil ini telah mendapatkan lebih dari 1500 like dan 900 retweet dalam waktu 6 jam setelah diunggah ke Twitter.

Dikutip dari laman resmi NU, PBNU memberikan sejumlah usulan yang disampaikan kepada Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam pertemuan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).

Salah satunya, PBNU menyarankan agar pemilihan presiden dan wakil presiden kembali dilakukan oleh MPR berdasarkan keputusan Munas NU pada 2012. PBNU menilai pemilihan presiden secara tak langsung oleh MPR memiliki lebih banyak manfaat daripada dipilih rakyat.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan bahwa pertimbangan Munas NU dalam merekomendasikan pemilihan presiden dan wakil presiden oleh MPR berdasarkan manfaat dan mudarat yang ditimbulkannya.

Menurutnya, biaya pemilihan secara langsung lebih mahal dibandingkan dengan pemilihan melalui MPR.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI