"Kelompok Peter Daszak dan Shi selama delapan tahun telah menjebak kelelawar di gua-gua sekitar China untuk mencicipi kotoran dan darah mereka dari virus. Mereka mencicipi lebih dari 10.000 kelelawar dan 2.000 spesies lainnya".
Selain itu, Ebright menuding, kelompok tersebut telah menemukan sekira 500 virus corona, di mana 50 diantaranya mendekati virus SARS, termasuk RaTG13 yang diambil dari sampel kotoran kelelawar. Spesies itu dikumpulkan dalam gua yang berada di Moglang, Yunnan pada 2013.
Di lain pihak, tudingan Ebright tersebut mendapat bantahan Daszak yang merupakan ahli ekologi penyakit di EcoHealth Alliance.
Ia menyebut, banyak praduga yang muncul setiap penyakit baru ditemukan.
"Saya berharap, sekali kita mengambil sampel di wilayah Cina Selatan dan Cina Tengah, kita akan menemukan banyak virus lain dan beberapa dari mereka akan lebih mirip ke 2019-nCoV".