Wajib Tahu! Ini Tanda-Tanda Banjir Bandang Akan Terjadi Meski Tidak Hujan

Dany Garjito Suara.Com
Sabtu, 22 Februari 2020 | 15:16 WIB
Wajib Tahu! Ini Tanda-Tanda Banjir Bandang Akan Terjadi Meski Tidak Hujan
Ilustrasi sungai. (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)
Bupati Sleman Sri Purnomo sedang berbincang dengan relawan dan tim Basarnas DIY di posko SAR Gabungan, kediaman kepala Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020) malam. - (Suara.com/Uli Febriarni)
Bupati Sleman Sri Purnomo sedang berbincang dengan relawan dan tim Basarnas DIY di posko SAR Gabungan, kediaman kepala Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020) malam. - (Suara.com/Uli Febriarni)

Tragedi hanyutnya siswa SMPN 1 Turi di Sungai Sempor mendapat perhatian Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pihaknya meminta seluruh intansi pendidikan menghentikan kegiatan di sungai saat musim hujan.

Sri Sultan bersama istrinya, GKR Hemas menyambangi posko DVI SMPN 1 Turi sekitar pukul 23.00 wib, Jumat (21/2/2020) malam. Kedatangan keduanya tersebut disambut bupati Sleman, Sri Purnomo yang masih berjaga di lokasi.

"Selama musim hujan ini kan kita harus menjaga keselamatan dan menghindari bahaya. Sementara ini selama musim hujan stop dulu kegiatan yang berkaitan dengan sungai," ungkap Sri Sultan di sela kunjungan ke keluarga korban di Posko DVI, SMPN 1 Turi, Sleman.

Sri Sultan mengatakan telah menyampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) DIY untuk membuat surat edaran agar tidak melakukan aktivitas dan kegiatan di sungai saat musim hujan tiba.

BACA JUGA: Polda DIY Sudah Periksa 6 Pembina Pramuka SMP 1 Turi

"BPBD DIY saya minta untuk mengeluarkan (surat) edaran selama musim hujan, anak-anak di tingkat SD hingga SMA untuk menghindari kegiatan baik itu Pramuka dan asosiasi apapun bersinggungan dengan sungai," terang Sri Sultan.

Ia juga meminta masyarakat yang memiliki agenda bersih sungai di desa masing-masing dihindari.

"Jika alasannya hari Minggu (ada agenda) bersih desa kali dan sebagainya, ditunda saja dulu. Gak usah (saat) musim hujan," katanya.

Sri Sultan mewanti-wanti ketika di kawasan rendah tidak hujan, namun perlu diwaspadai saat kawan Merapi hujan. Hal itu mengingat aliran air yang turun ke bawah semakin kuat.

Baca Juga: Pakar UGM soal SMPN 1 Turi: Susur Sungai Bukan Nyemplung, Tapi di Pinggir

"Jadi ada daya dorong yang kuat (dari atas). Biarpun di sini tidak hujan, jika di (kawasan) Merapi hujan akan berbahaya. Karena tidak bisa diperhitungkan dan demi keselamatan, dihindari dulu (aktivitas di sungai)," pinta Gubernur.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI