Teka-teki Siapa Orang Pertama Pengidap Virus Corona, Kenapa Penting Dicari?

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 23 Februari 2020 | 16:43 WIB
Teka-teki Siapa Orang Pertama Pengidap Virus Corona, Kenapa Penting Dicari?
Pasien yang diduga terinfeksi virus Covid-19 menjalani perawatan diruang isolasi RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (18/2). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]

Suara.com - Otoritas China dan para pakar sementara ini belum sepakat soal bagaimana wabah virus corona, yang sekarang diberi nama Covid-19, bermula.

Bahkan, mereka belum tahu siapa pasien pertama penyakit ini—yakni “pasien nol” yang kemudian menyebarkan penyakit.

Ketika terjadi wabah—baik karena virus maupun bakteri - orang pertama yang terkena biasanya disebut sebagai "pasien nol".

Ilustrasi virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

1. Seberapa penting mengidentifikasi pasien nol?

Disadur dari BBC Indonesia, Minggu (23/2/2020), mengidentifikasi orang pertama yang terkena penyakit yang kemudian mewabah dianggap penting karena bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti bagaimana, kapan, dan mengapa suatu wabah bermula.

Jawaban-jawaban ini penting untuk mencegah orang-orang terkena penyakit dan juga bisa menjadi pembelajaran serta sumber informasi ketika terjadi wabah serupa di masa mendatang.

Hari Sabtu di Wuhan, keliling di jalanan yang lengang. Hari pertama Tahun Baru Imlek. (twitter.com/ylchaniago)
Hari Sabtu di Wuhan, keliling di jalanan yang lengang. Hari pertama Tahun Baru Imlek. (twitter.com/ylchaniago)

2. Apakah kita tahu siapa pasien nol ini?

Belum. Awalnya, pihak berwenang di China mengatakan kasus pertama virus corona diketahui pada 31 Desember 2019.

Ketika itu, infeksi yang gejalanya mirip dengan pneumonia tersebut diyakini berasal dari pasar dan hewan dan ikan laut di Wuhan, Provinsi Hubei.

Baca Juga: Satu Lelaki Jepang Positif Virus Corona Usai Kunjungi Indonesia

Data statistik yang dikumpulkan oleh John Hopkins University di Amerika Serikat menunjukkan hampir 82 persen dari sekitar 75.000 kasus virus corona berasal dari kawasan ini.

Dengan kata lain, inilah episentrum virus corona.

Namun, satu kajian yang dilakukan para peneliti China, yang diterbitkan jurnal medis The Lancet, mengklaim kasus pertama virus corona terjadi pada 1 Desember, jauh lebih awal dari keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Dikatakan pula orang yang terkena virus corona tersebut "tak punya kontak" dengan pasar hewan di Wuhan.

Para saintis mengatakan penting untuk mengetahui asal usul wabah virus corona.

Wu Wenjuan, dokter senior di Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan dan salah seorang penulis hasil penelitian kepada BBC mengatakan, "Pasien pertama-pertama berusia lanjut dan mengidap Alzheimer".

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI