Sebelum diurai, sampah yang baru datang harus disemprot dengan cairan desinfektan.
Para petugas yang akan mengolah sampah juga harus menyemprotkan cairan desinfektan tubuh dan pakaian perlindungan mereka.
Sementara itu, Deputi Jenderal Manajer perusahaan tersebut. Wang Yang bo mengatakan,
"Kami juga manusia biasa. kamu juga merasa takut sejak penyakit itu menyebar. Kebanyakan pekerja kita juga berasal dari Provinsi Hubei, banyak pula yang dari Wuhan. Jika bukan kami yang berkontribusi untuk membantu kota ini, siapa lagi?" katanya pada South China Morning Post.
Selain perusahaan tersebut, Pemerintah Wuhan juga meminta bantuan Hubei Zhingyou Youyi EP Technology yang berlokasi di kota Xiangyang.
Pemerintah meminta kerja sama berupa petugas dan kendaraan pengolah sampah untuk membantu masalah sampah medis di Wuhan.
Pada akhir 29 Januari, Perusahaan Hubei Zhongyou pun mengirimkan 5 truk sampah dan 12 petugas beserta relawan ke kota Wuhan yang berjarak 350 kilo meter dari Xiangyang.
Kekinian, Global Times melaporkan, jumlah relawan bertambah hingga 95 orang dan 35 kendaraan tambahan dikirim seiring dengan jumlah pasien corona virus yang juga meningkat.
Baca Juga: Dipercaya Bisa Menangkal Virus Corona, Harga Jahe Merah Naik