Ragukan Data Corona Indonesia, Australia: Mereka Lakukan Under-reporting

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 15 Maret 2020 | 18:05 WIB
Ragukan Data Corona Indonesia, Australia: Mereka Lakukan Under-reporting
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bangku gerbong kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (15/3).[Suara.com/Alfian Winanto]

Lima orang lagi positif

Dalam wawancara dengan Radio ABC, dr Robertson mengatakan pihak berwenang di Australia Barat memeriksa 800 sampai 1000 orang setiap hari, baik di praktek dokter umum maupun klinik COVID-19 yang baru dibuka.

Lima orang dinyatakan positif pada Kamis malam.

"Jumlah ini sebenarnya kecil dari yang sudah menjalani tes. Mereka yang positif ini berasal dari luar negeri," jelas dr Robertson.

Dia mengatakan sejauh ini klinik COVID yang ada sudah kewalahan menampung orang yang hendak menjalani tes. Sebagian di antara mereka bahkan disuruh pulang.

"Banyak yang datang ini sebenarnya tidak perlu dites," katanya.

"Kami menolak lebih dari 50 persen yang datang ke klinik COVID, karena mereka tidak memenuhi kriteria," jelasnya.

Ia mengatakan, hal ini menunjukkan besarnya kekhawatiran dalam masyarakat, namun telah menciptakan beban berlebihan bagi layanan patologi.

Baca Juga: Menkominfo Bantah Agenda Pemeriksaan Menteri karena Menhub Positif Corona

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI