![Situasi di Jalan Imam Bonjol Denpasar Barat, Minggu (15/3/2020) siang berubah mencekam, lantaran satu lelaki warga asing ditemukan tewas di atas sepeda motor. [Beritabali]](https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/15/37790-bule-tewas-di-bali-diduga-corona-1.jpg)
Berdasarkan keterangan sejumlah warga, bule pria itu awalnya terlihat mabuk lalu tertidur sebelum akhirnya tewas di atas sepeda motornya, dilaporkan Beritabali.
Warga mengakui tak berani mendekat saat melihat bule tersebut tergeletak di atas motor. Mereka takut yang bersangkutan terjangkit virus corona Covid-19.
"Saat evakuasi, warga takut tidak berani mendekat karena sekarang ini merebak virus corona," ujar salah seorang warga.
Ia ditemukan persis di depan angkringan Pring, sebelah selatan simpang Teuku Umar Barat, Denpasar Barat, Minggu (15/3) sekitar pukul 13.30 WITA.
Sebelum ditemukan tewas, warga sempat melihat korban mengendarai motor dalam kondisi tidak mengenakan baju. Dia hanya mengenakan celana pendek warma hitam dan sepatu warna hitam.
Bule itu datang dari arah utara ke selatan. Setibanya di lokasi, ia mendadak mengalami kejang-kejang dan terlihat hendak muntah.
Bahkan ada warga mengira pria warga negara asing itu habis mabuk di suatu tempat.
Tak lama, bule tersebut seperti sedang tertidur di atas sepeda motor. Namun ternyata ia telah tewas saat dicek petugas medis yang datang menggunakan pakaian hazmat.
"Awalnya dikira tidur tapi ternyata sudah tewas," kata sumber.
Baca Juga: 2 Dokter Bekasi Meninggal Diduga karena Corona, Begini Tanggapan IDI
Dievakuasi Petugas Berhazmat
Selanjutnya, sekitar pukul 17.00 WITA, petugas dari rumah sakit Wangaya Denpasar lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD), tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban.
Melihat petugas medis datang, warga memilih menjauh karena petugas datang dengan mengenakan kostum Alat Pelindung Diri (APD) atau disebut baju hazmat layaknya menangani pasien Corona. Sejurus kemudian, jenazah dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar.
"Korban sudah dievakuasi ke Sanglah. Korban sudah meninggal," ujar IB Joni Arimbawa selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (15/3/2020).
