Pemudik Pulang Kampung Lebih Awal, Corona di Daerah Dilaporkan Meningkat

Selasa, 24 Maret 2020 | 17:59 WIB
Pemudik Pulang Kampung Lebih Awal, Corona di Daerah Dilaporkan Meningkat
Ilustrasi---Sejumlah pemudik menaiki kereta api jurusan Jawa Timur di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (26/5/2019). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengungkapkan bahwa pemudik dari Jakarta memilih pulang kampung sekarang lantaran belum lockdown.

Ia mendapatkan laporan banyak pemudik yang datang dari Jakarta tersebut berdasarkan keterangan dari temannya, warga Gunung Kidul, Yogyakarta.

Melalui unggahan di Twitter, Selasa (23/3/2020), Jansen menunjukkan tangkapan layar pesan Whatsapp dirinya dengan temannya yang bernama Angga.

BACA JUGA: Presiden Alam Gaib Kesal: Dulu Jokowi Sudah Saya Peringatkan soal Corona

Dalam chat tersebut, Angga mengaku, "Sudah banyak pemudik yang datang dari Jakarta. Apakah pemprov DKI tidak mencegah orang mudik ke kampung ya? Kasus corona yang di desa-desa ini adalah pemudik yang dari Jakarta".

Menurutnya, seharusnya pemerintah DKI Jakarta mencegah orang-orang untuk pulang kampung dan memberi sanksi jika melanggar.

Angga juga menyarankan agar penguncian wilayah atau lockdown di Jakarta segera diterapkan.

"Itu harusnya diatur bang. Makanya seharusnya DKI itu lockdown biar gak pulang kampung. DKI itu diliburkan bukannya di rumah malah pada pulang kampung," tulis Angga dalam pesannya.

BACA JUGA: Kapan Wabah Virus Corona Akan Berakhir? Begini Jawaban Penasihat WHO

Baca Juga: Mulai Dibuka Kemarin, TNI: Tak Ada Pasien yang Ditolak di Wisma Atlet

Jansen sependapat dengan kata-kata temannya. Ia pun berjanji akan menyampaikan temuan itu ke publik.

"Dari percakapan pendek ini semoga kita semakin memahami 'arti pentingnya lockdown dalam menangani wabah corona ini'. Sehat selalu utk kita semua," tulis Jansen dalam unggahannya.

Dalam cuitan berikutnya, Jansen kembali mendapat laporan dari temannya yang lain tentang pemudik dari Jakarta yang pilih pulang kampung sekarang.

"Barusan saya di WA teman saya, Yulianto, pengusaha jam tangan, mengomentari status di WA: banyak yang milih pulang sekarang itu ketimbang nanti lebaran tidak bisa mudik," ungkap Jansen.

Jansen Sitindaon mengungkapkan bahwa pemudik dari Jakarta memilih pulang kampung sekarang lantaran belum lockdown (twitter/@jansen_jsp)
Jansen Sitindaon mengungkapkan bahwa pemudik dari Jakarta memilih pulang kampung sekarang lantaran belum lockdown (twitter/@jansen_jsp)

Dalam pesan itu, Yulianto berpendapat bahwa virus COVID-19 dapat semakin menyebar ke kampung-kampung karena para pemudik ini.

BACA JUGA: Staf Medis Jadi Korban Stigma, Diusir Tetangga sampai Anak Diteriaki Corona

Menanggapi kekhawatiran itu, Jansen hanya bisa menyampaikan. Sebab, kebijakannya tetap di tangan pemerintah.

"Kita rakyat ini hanya bisa memberi informasi. Soal keputusan yang mau diambil kita percaya & serahkan pada pemerintah," ujarnya.

PDP Gunungkidul Meningkat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, dr Dewi Irawati menuturkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Gunungkidul terus mengalami peningkatan.

Salah satu faktornya adalah banyaknya warga yang sebelumnya merantau tiba-tiba mudik akibat wabah corona. Padahal, biasanya sangat jarang para perantau mudik menjelang puasa.

Sejumlah pekerja menggunakan masker melintas di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (3/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah pekerja menggunakan masker melintas di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (3/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Dewi mengatakan, para pemudik tersebut pulang karena tempat kerja mereka libur. Selain itu, wilayah DIY dianggap lebih aman ketimbang tempat rantau mereka selama ini sehingga perantau memilih pulang ke kampung halaman sembari menengok sanak saudara.

"Saat ini ODP sudah mencapai 162 orang. Karena banyak yang mudik dan pulang umroh," tuturnya saat dikonfirmasi, Senin (23/3/2020).

Dewi menyebutkan, saat ini tercatat ada 162 warga yang masuk daftar ODP dan dua diantaranya dirawat di rumah sakit. Jumlah ODP di Gunungkidul secara signifikan naik dalam beberapa hari ini dari 50 orang menjadi 69 orang kemudian 116 orang dan kini menjadi 162 orang. Sementara PDP ada 6 orang dan kini juga tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum memutuskan kegiatan mudik saat Lebaran akan tetap diperbolehkan atau tidak.

Staf Khusus Kemenhub Bidang Komunikasi, Adita Irawati mengatakan, saat ini pemerintah tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memutuskan kegiatan mudik lebaran ini.

Karena dalam pandemi seperti ini pemerintah menganjurkan untuk tidak membuat kegiatan yang berkerumun banyak orang. Namun hal ini berbalik dalam kegiatan mudik yang menciptakan kerumunan orang.

"Semua tahu bahwa pengumpulan massa dihindari. Ketika bicara mudik sudah terbayang seperti apa dan terjadi pengumpulan masyarakat di beberapa titik. Tadi didiskusikan apakah mudik akan dilakukan seperti biasa atau ditinjau ulang atau dilarang itu belum diputuskan," ujae Adita kepada wartawan lewat Video Conference, Jumat (20/3/2020).

Dalam Kondisi Darurat, Hotline Kemenkes Kini Bisa Panggil Ambulans. (Instagram/@kemenkes_ri)
Dalam Kondisi Darurat, Hotline Kemenkes Kini Bisa Panggil Ambulans. (Instagram/@kemenkes_ri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI