Mayoritas Pasien Meninggal Corona Adalah Pria, Ini Temuan Peneliti

Jum'at, 27 Maret 2020 | 13:22 WIB
Mayoritas Pasien Meninggal Corona Adalah Pria, Ini Temuan Peneliti
Ilustrasi Corona [Gerry Fletcher/BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sistem kekebalan tubuh mereka (laki-laki) mungkin tidak memulai respons yang tepat ketika awalnya bersinggungan dengan virus," kata Klein.

Hormonal

Hormon estrogen yang banyak dimiliki perempuan disebut bisa meningkatkan antivirus pada sel-sel imun, meskipun laki-laki juga memiliki hormon tersebut.

Selain itu, gen yang mengatur sistem kekebalan tubuh dikodekan pada kromosom X. Perempuan memiliki dua X sementara laki-laki hanya satu X saja.

Oleh karena itu, para peneliti berasumsi bahwa beberapa gen yang mampu merespons kekebalan tubuh lebih aktif pada perempuan daripada laki-laki.

Perbedaan jenis kelamin dalam respon imun terhadap Covid-19 cenderung muncul dalam survei antibodi yang saat ini sedang berlangsung di seluruh dunia.  Sabra Klein mengatakan, bahwa dia sudah memeriksa penelitian tentang hal tersebut dari tim peneliti China.

"Kita berharap lebih banyak penelitian tentang ini (perbedaan jumlah kematian laki-laki dan perempuan) segera," katanya.

Pada akhirnya, Sarah Hawkes menyatakan baik biologis maupun gaya hidup akan memainkan pengaruh dalam kasus tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, baru ada 6 dari 20 negara yang melaporkan data Covid-19 secara luas dan detail.

Baca Juga: Imbas Corona, Butik Ivan Gunawan Alami Penurunan Omzet

"Inggris dan AS tidak ada di sana, mereka punya datanya tapi tidak disajikan," kata Hawkes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI