Yuri yakin masyarakat sudah semakin cerdas dan tidak mudah termakan hoaks, sehingga cara terbaik untuk melawan hoaks adalah dengan tidak meneruskan (forward) pesan tersebut.
“Langsung delete saja. Tidak ada ruginya men-delete langsung pesan seperti itu,” kata Yuri.
Dalam versi pesan berantai lainnya, klaim pesan berantai tersebut mencatut nama seorang dokter dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Mohammad Hoesin Palembang, dr Yeni Yunus, Sp.PD.
Pencatutan nama tersebut juga tidak benar, Koordinator Humas Rumah Sakit Umum Pusat dr Mohammad Hoesin, Palembang, H Akhmad Suhaimi, menegaskan bahwa informasi soal corona yang mencatut nama salah satu dokter di RSMH adalah hoaks.
“Sudah dikonfirmasi kalau info itu hoaks,” jelasnya pada Tribunnews.
Kesimpulan
Informasi mengenai larangan keluar rumah karena masa puncak penyebaran virus adalah tidak benar. Informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.