Perawat yang Meninggal Akibat Covid-19: Hidup Mati Saya untuk Profesi

Dany Garjito Suara.Com
Senin, 30 Maret 2020 | 14:26 WIB
Perawat yang Meninggal Akibat Covid-19: Hidup Mati Saya untuk Profesi
Seorang perawat bersiap bertugas di satu-satunya rumah sakit di Cremona, Italia. [Paolo Miranda/BBC]

BACA JUGA: Sudah Bertemu Polisi dan TNI, Anies Bersiap Karantina DKI Jakarta

Menurut data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ninuk adalah perawat pertama yang tercatat meninggal akibat Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan sebanyak 50 tenaga medis di Jakarta, yang terdiri dari dokter dan perawat, telah terinfeksi virus corona.

Sementara, menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI), setidaknya lima orang dokter meninggal akibat Covid-19.

Dari mana Ninuk tertular virus?

Protokol Keluar Masuk Rumah saat Wabah Corona (Twitter).
Protokol Keluar Masuk Rumah saat Wabah Corona (Twitter).

BACA JUGA: Mau Tetap Aman? Ini Protokol Keluar Masuk Rumah saat Wabah Corona

Sebelum jatuh sakit, selain bekerja di RSCM, Ninuk tengah mengambil kuliah D-4 keperawatan di Jakarta Selatan serta menjalani praktik lapangan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat.

Ninuk, yang berdomisili di Cikarang, Bekasi, dan beraktivitas dengan kereta commuter line ini, pernah menderita radang paru-paru di masa lalu.

"Kalau saya pribadi (berpikir), mungkin dia (terinfeksi) di RSCM atau RS Grogol," kata Arul.

Baca Juga: IDI soal Perawat Diusir Warga: Sudah jadi Masalah Sosial

Arul mengatakan sepengetahuannya, istrinya tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) untuk menghadapi pasien yang mungkin mengidap Covid-19 saat bertugas. Apalagi RSCM bukan merupakan rumah sakit rujukan Covid-19.

Istrinya juga tidak tahu menahu apakah ia sedang atau pernah menangani pasien dengan Covid-19, kata Arul.

Jika pemerintah mengetahui adanya kasus Covid-19 lebih cepat, Arul yakin rumah sakit akan lebih sigap menangani penyakit itu.

"Kalau ada informasi, minimal rumah sakit kan pasti tau seperti apa manajemennya," ujar Arul.

Keluarga belum menerima hasil tes sampai sekarang

Ilustrasi tes corona. [Shutterstock]
Ilustrasi tes corona. [Shutterstock]

Suami dan dua anak yang ditinggalkan Ninuk, hingga dua pekan setelah dia mengembuskan napas terakhir, belum mendapat kepastian dari Kementerian Kesehatan tentang status kesehatan mereka.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI