Perawat yang Meninggal Akibat Covid-19: Hidup Mati Saya untuk Profesi

Dany Garjito Suara.Com
Senin, 30 Maret 2020 | 14:26 WIB
Perawat yang Meninggal Akibat Covid-19: Hidup Mati Saya untuk Profesi
Seorang perawat bersiap bertugas di satu-satunya rumah sakit di Cremona, Italia. [Paolo Miranda/BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Di ruang isolasi (IGD RSCM), kami panggil petugas medis, perawat, susah. Saya pantau saat almarhum dipasangi ventilator…Saya juga yang nengok-nengok, kadang-kadang (alatnya) eror karena dia gelisah, tercopot alatnya. Saya panggil petugas medis baru dipasang ulang," ujar Arul.

Keesokan harinya, keluarga dilarang untuk bertemu dengan Ninuk.

Ninuk dibawa pihak RSCM ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta. Dia diisolasi di sana hingga akhirnya meninggal dunia (12/03).

Pemerintah Indonesia sendiri baru mengungkapkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia tanggal 2 Maret.

Sebagai catatan, sebelum pemerintah mengumumkan kasus Covid-19 pertama pada Maret 2020, tenaga medis di sejumlah fasilitas kesehatan menangani pasien seperti biasa, tanpa Alat Pelindung Diri (APD) khusus.

BACA JUGA: Sudah Bertemu Polisi dan TNI, Anies Bersiap Karantina DKI Jakarta

Menurut data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ninuk adalah perawat pertama yang tercatat meninggal akibat Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan sebanyak 50 tenaga medis di Jakarta, yang terdiri dari dokter dan perawat, telah terinfeksi virus corona.

Sementara, menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI), setidaknya lima orang dokter meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga: IDI soal Perawat Diusir Warga: Sudah jadi Masalah Sosial

Dari mana Ninuk tertular virus?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI